MUDANESIA - Tim Institut Teknologi Bandung untuk Gempa Sulawesi Barat (Mamuju dan Majene) yang diwakili Dr. Muhammad Ihsan (dari FSRD ITB) telah berangkat menuju Majene, Kamis, 21 Januari 2021.
Keberangkatan tim tersebut dalam rangka memberikan bantuan tanggap darurat pascagempa.
Tim ITB berkoordinasi dengan beberapa tim lain yakni, Tim Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA Unair) yg dipimpin dr. Agus Harianto, Sp.B. dan juga Tim Unhas, serta Indonesia Creative Cities Network (ICCN), dan sukarelawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) untuk membantu tanggap darurat gempa di Majene.
Baca Juga: Bansos Rp3 Juta Setahun untuk Ibu Hamil, Sudah Tahu Cara Dapatkan BLT dari Kemensos Ini?
Sekretaris Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM-ITB, Denny Willy, Ph.D. menyampaikan pihaknya menyumbangkan beberapa karya teknologi yaitu sebagai berikut:
1. Instalasi penyediaan air minum
Pemasangan 4 instalasi unit ultrafiltrasi untuk penyediaan air minum di daerah terdampak bencana karya Prof. I Gede Wenten (WRRI ITB) yang langsung disumbangkan untuk Gempa Sulbar.
Empat Unit penjernih air siap minum ini akan diletakkan di beberapa titik penampungan penyintas bekerjasama dengan BNPB setempat.