BMKG Beri Penjelasan Gempa Bumi di Malang Bukan Gempa Bumi Megathrust

- 11 April 2021, 06:00 WIB
Pascagempa Malang, Jatim, data BNPB mencatat total warga meninggal dunia berjumlah 6 warga dan 1 lain mengalami luka berat.
Pascagempa Malang, Jatim, data BNPB mencatat total warga meninggal dunia berjumlah 6 warga dan 1 lain mengalami luka berat. /Twitter.com/@bpbdkabmalang

Sebelumnya, BMKG mencatat gempa tektonik magnitudo 6,7 yang kemudian diperbarui menjadi magnitudo 6,1 terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa dengan episenter pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km. 

Gempa tersebut merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault). 

Baca Juga: Sedihnya, Aa Umbara dan Anaknya Habiskan Awal Puasa Tanpa Keluarga Lainnya

Dampak gempabumi, guncangan dirasakan di daerah Turen V MMI yakni getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, Karangkates, Malang, Blitar IV MMI.

Guncangan juga dirasakan di Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI, Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Serta di Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara pada skala II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung, bergoyang.

Baca Juga: Kenakan Rompi Oranye, Aa Umbara dan Anaknya Ditahan KPK

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. 

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami. 

Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly mengatakan, dengan kekuatan gempa yang cukup besar dan dampak guncangan dirasakan hingga V MMI diperkirakan dapat menimbulkan kerusakan. 

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah