MUDANESIA - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi menegaskan tidak ada kluster pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayahnya.
Ia mengungkapkan hal itu usai pihaknya melakukan penelusuran terkait 149 sekolah yang masuk dalam data Kemendikbud Ristek pekan ini.
"Kita sudah cek lewat pengawasan dan cabang dinas di berbagai daerah tidak ada satu pun klaster PTM. Akhirnya kita coba mengecek ke jejaring dari sumber yang ada, ternyata sumber itu setelah di buka dan di klik tidak muncul datanya," kata Dedi di SLBN Cicendo, Sabtu 25 September 2021, seperti dilansir Mudanesia dari laman Pikiran Rakyat.
Ia menegaskan, telah terjadi kesalahpahaman saat pihaknya memberikan konfirmasi ke Pusdatin dan Kemendikbud.
Menurut Dedi, yang dimaksud dengan kluster bukan ada kluster PTM. Melainkan, ada data peserta didik pernah Covid-19 yang mengikuti PTM.
"Jadi ini miss communications. Jadi kita sampaikan kepada publik bahwa tidak ada kluster PTM dan mohon doa nya jangan sampai ada kluster PTM di Jabar," ucapnya.
Namun, kata Dedi, kalau ditemukan kasus covid di klaster PTM, pertama sekolah harus melakukan tindakan segera, kemudian menutup sementara.
"Dan ketiga setelah menutup sementara terus disemprot disinfektan maka silakan buka kembali," kata dia.