Apa Itu Kebiri Kimia? Hukuman Tambahan yang Dituntut Jaksa untuk Herry Wirawan Pemerkosa Santriwati di Bandung

- 12 Januari 2022, 10:19 WIB
IIustrasi anak perempuan korban pencabulan  oleh ayahnya sendiri di Bekasi, Jawa Barat./
IIustrasi anak perempuan korban pencabulan oleh ayahnya sendiri di Bekasi, Jawa Barat./ /Free-Photos/Pixabay

MUDANESIA - Jaksa penuntut umum mengajukan hukuman tambahan berupa kebiri kimia terhadap Herry Wirawan. Herry didakwa telah memerkosa 13 santriwati hingga hamil dan melahirkan.

Dalam tuntutan yang disampaikan di Pengadilan Negeri Bandung pada Selasa 11 Januari 2022, jaksa menuntut hukuman mati, denda, restitusi, dan hukuman tambahan.

Lantas, apakah kebiri kimia yang akan dijalani Herry bila hakim mengabulkan tuntutan jaksa?

Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah SURABAYA Hari Rabu 12 Januari 2022

Peraturan tentang kebiri kimia itu telah disahkan oleh Presiden Joko Widodo dalam Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tindakan Kebiri Kimia, Pemasangan Alat Pendeteksi Elektronik, Rehabilitasi, dan Pengumuman Identitas Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Anak.

Aturan ini adalah turunan dari UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2016 mengenai Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Dalam pelaksanaan hukuman ini, pelaku kekerasan seksual terhadap anak akan diancam hukuman kebiri kimia setidaknya selama 2 tahun, setelah melewati tiga tahapan, yaitu penilaian klinis, kesimpulan, dan pelaksanaan.

Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah DIY Yogyakarta Hari Rabu 12 Januari 2022

Ada dua jenis kebiri yang dikenal antara lain kebiri fisik berupa operasi pengangkatan salah satu atau kedua testis alias organ seksual pada pria yang berfungsi memproduksi sperma dan hormon laki-laki (testosteron). Prosedur ini akan membuat fungsi alat kelamin Anda berubah, mulai dari tingkat kesuburan hingga keinginan Anda untuk melakukan hubungan seksual.

Sedangkan kebiri kimia adalah prosedur untuk mengurangi libido dengan menyuntikkan zat antiadrogen ke dalam tubuh pria. Cara ini dilakukan sebagai salah satu bentuk hukuman pada pelaku kejahatan seksual. Selain suntik, kebiri kimia juga dapat dilakukan dengan minum pil.

Kebiri kimia tidak menghilangkan organ seksual pria. Kebiri kimia adalah proses memasukkan zat antiandrogen ke dalam tubuh, baik lewat pil (oral) ataupun suntikan.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Polresta BOGOR Kota Hari Ini, Rabu 12 Januari 2022

Jadi, tampilan fisik alat kelamin pria tidak berubah. Namun, tujuan utamanya tetap sama, yakni menurunkan kadar hormon testosteron pada pria.

Testosteron termasuk salah satu hormon androgen (hormon seks lelaki). Menurunnya kadar hormon androgen dalam darah akan membuat gairah seksual pria menurun pula.

Bahkan, pelaku kejahatan seksual akan merasa sulit dirangsang secara seksual setelah menjalani prosedur ini. Itulah yang menjadi dasar penerapan hukuman ini pada pelaku kejahatan seksual.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Samsat Online KOTA BEKASI Hari Ini, Rabu 12 Januari 2022

Efek samping kebiri kimia

Kebiri kimia tentu membawa beberapa efek samping bagi pria, seperti halnya prosedur medis lain. Prosedur ini menyebabkan penurunan kadar hormon testosteron. Itu sebabnya, efek samping yang dirasakan mungkin akan serupa dengan tanda-tanda testosteron rendah.

Berikut ini adalah beberapa efek samping kebiri kimia pada pria:

- Menurunnya keinginan berhubungan seksual

- Sulit ereksi

- Ukuran testis mengecil

Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah KOTA SEMARANG Hari Rabu 12 Januari 2022

- Volume air mani akan berkurang drastis

- Rambut rontok

- Sering merasa lelah

- Kehilangan massa otot

- Kegemukan

- Pengeroposan tulang, alias osteoporosis

- Suasana hati yang mudah berubah-ubah

- Mudah lupa atau pikun

Baca Juga: The Raid Film Laga Iko Uwais Akan Dibuatkan Remake oleh Netflix

- Anemia

- Selain menurunkan kadar testosteron, bahan kimia yang digunakan juga bisa menurunkan kadar estradiol (estrogen).
Dikutip dari sehatq, terdapat beberapa obat yang biasanya digunakan dalam kebiri kimia, yakni:

- Medroxyprogesterone acetate

- Cyproterone acetate

- LHRH agonist

Dalam jangka panjang, kebiri kimia juga dapat menyebabkan infertilitas (ketidaksuburan).***

Editor: Raden Bagja

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x