MUDANESIA - Setidaknya sebanyak 30.000 dosis vaksin telah diusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Bila vaksin sudah tersedia, makan vaksinasi untuk hewan ternak dapat direalisasikan.
"Kami mengusulkan 30 ribu dosis vaksin, semua akan sapi divaksin. Jika masih ada sisa vaksin, akan divaksinasi ke domba dan kambing yang juga rentan terpapar," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dispernakan KBB, Wiwin Aprianti.
Wiwin mengatakan, jika usulan 30 ribu vaksin tersebut disetujui oleh Pemprov Jabar, maka bisa memenuhi untuk vaksinasi terhadap semua hewan ternak yang ada di Bandung Barat.
Baca Juga: Duta Besar Paparkan Tiga Metode Pencarian Emmeril Ridwan Kamil yang Hilang di Sungai Aare Swiss
Data yang tersedia, populasi sapi perah di KBB ada 27.166 ekor, tersebar di KPSBU Lembang sebanyak 19.712, KUD Puspamekar 2.054, KUD Sarwamukti 2.000, Barokah 600, Alam Sukawana 400, Lembah Kemuning 800, Kurnia Rahayu 800, dan CV Pratama 800 ekor.
Sementara itu, 30 ekor sapi yang dinyatakan terpapar PMK telah sembuh setelah diisolasi. Sapi-sapi yang terpapar itu diketahui tersebar di 4 kecamatan di antaranya Lembang, Cisarua, Batujajar, dan Cipeundeuy.
"Akhirnya semuanya hewan ternak (sapi) yang sempat terkena PMK, sudah sembuh dan tidak ada laporan lagi soal temuan kasus ini di KBB," ujarnya.
Dikatakan Wiwin, diduga persebaran itu disebabkan jebolnya jalur distribusi sapi dari luar daerah. Pengiriman itu dilakukan pada malam hari.