Network
MUDANESIA - Lulusan sekolah vokasi pertanian diharapkan dapat memberikan jawaban untuk keberlangsungan ketahanan pangan. Harapan itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum seiring terus bertambahnya jumlah siswa yang masuk ke sekolah menengah kejuruan pertanian.
"Saya melihat semakin banyak peserta didik yang masuk ke sekolah pertanian. Dengan demikian, mereka bisa memberi jawaban jaminan keberlangsungan ketahanan pangan," ucap Uu seusai menjadi pembina upacara di SMK Pertanian Pembangunan, Lembang Jalan Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa 7 Juni 2022.
Menurut Uu, pertanian merupakan induk dari ketahanan pangan. Kemajuan teknologi seharusnya jadi pendukung pertanian sebagai jaminan keberlangsungan ketahanan pangan.
Baca Juga: Ciptakan Sinergitas TNI dan POLRI, 345 Peserta Ikuti PKB Juang dan Seminar di Sespim Lemdiklat POLRI
"Mau teknologi semaju apapun, ketahanan pangan tetap yang utama," ucap Uu.
Kendati demikian, Uu mengakui banyak kendala dalam mendorong sumber daya manusia untuk menekuni bidang pendidikan. Di antaranya keterbatasan lahan yang semakin berkurang karena alih fungsi. Selain itu, banyak yang tidak bisa bertahan bergelut di bidang pertanian.
"Ditambah lagi, tidak sedikit anak-anak petani yang enggan melanjutkan profesi orang tuanya sebagai petani," katanya.
Baca Juga: Gugatan Dikabulkan PTUN, Bank Permata Terbukti Mengajukan Izin IMB dengan Dokumen Palsu
Dengan demikian, Uu mendorong para lulusan SMP untuk dapat melanjutkan pendidikan di bidang pertanian. Menurut dia, bidang pertanian tidak kalah dengan bidang-bidang lainnya.***
