Kebijakan Privasi Baru Whats App Berlaku Mulai 15 Mei 2021, Berikut 4 Pesan Penting Kepada Pengguna

15 Mei 2021, 13:16 WIB
Media sosial Facebook, Instagram, dan Whats App Messenger down Sabtu, 20 Maret 2021 dini hari. /Pexels.com/ Brett Jordan/

MUDANESIA - WhatsApp mulai menerapkan kebijakan privasi yang baru pada Sabtu, 15 Mei 2021.

Rencana itu sudah disampaikan Whats App sejak 6 bulan yang lalu. WhatsApp pertama kali mengumumkan rencana adanya kebijakan baru pada Oktober 2020.

Kebijakan privasi ini memaksa penggunanya menerima persyaratan layanan baru yang dikeluarkan WhatsApp.

Baca Juga: Objek Wisata di Lembang Dibuka, Pengelola Persiapkan Sambut Pengunjung

Pada 15 Mei 2021, pengguna WhatsApp tidak akan dapat menutup layar yang meminta menerima persyaratan baru, meskipun masih dapat menerima penggilan telepon dan membalas pesan melalui pemberitahuan.

Kebijakan privasi baru termasuk serangkaian fitur baru akan memungkinkan bisnis kecil mengunggah katalognya secara langsung ke aplikasi.

Sementara itu pengguna WhatsApp bisa mengirimkan pesan kepada penjual, menelusuri barang dagangan, hingga menyelesaikan pembelian dengan satu aplikasi tanpa meninggalkan Whats App.

Baca Juga: Negara Maju Dukung Penghapusan Paten Vaksin COVID-19, Bagaimana dengan Produsen Vaksin?

Saat pengumuman rencana penerapan kebijakan privasi baru pada Oktober 2020, akhirnya memicu banyak pengguna Whats App ke Telegram dan Signal. Para pengguna Whats App itu khawatir privasi baru akan mengakibatkan data pribadi mereka dibagikan ke Facebook.

Adapun perusahaan telah mengumumkan bahwa pengguna yang menolak menerima persyaratan layanan baru, secara perlahan akan kehilangan akses ke WhatsApp sepenuhnya. Namun, pada waktunya akun akan dinonaktifkan, membuat pengguna tidak punya pilihan selain menerima aturan baru atau menghapus akun sepenuhnya.

Pemberitahuan tentang penerapan kebijakan baru itu dikeluarkan dalam status Whats App. Itu juga sebagai bagian dari upaya Whats App menjernihkan informasi yang salah terkait kebijakan privasi barunya.

Baca Juga: Puasa Sunah di Bulan Syawal, Tanggal Berapa Bisa Dilakukan?

Whats App menjelaskan kebijakan barunya itu. Pertama, privasi pengguna akan tetap terjaga.

"Kami berkomitmen untuk privasi Anda".

Kedua, Whats App tidak dapat membaca atau mendengarkan percakapan pribadi yang terenkripsi.

"WhatsApp tidak dapat membaca atau mendengarkan percakapan pribadi Anda karena terenkripsi end-to-end."

Baca Juga: Kabar Duka, Ustaz Tengku Zulkarnain Meninggal Dunia Setelah Terpapar COVID-19

Ketiga, Whats App tidak dapat melihat lokasi yang dibagikan.

"WhatsApp tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan."

Keempat, Whats App tidak akan membagikan kontak itu dengan Facebook.

"WhatsApp tidak membagikan kontak Anda dengan Facebook".

Baca Juga: Waspadai Permintaan Sumbangan Mengatasnamakan KPK Jelang Lebaran

WhatsApp telah menunda untuk mengimplementasikan kebijakan privasi barunya selama tiga bulan.

Awalnya, perubahan kebijakan tersebut dijadwalkan mulai berlaku pada 8 Februari 2021. Namun perusahaan mengonfirmasi kembali untuk menunda penerapan kebijakan baru hingga Mei 2021.

"Tidak ada seorang pun yang akunnya akan ditangguhkan atau dihapus pada 8 Februari, dan kami akan menarik kembali rencana bisnis kami hingga setelah Mei," kata WhatsApp.

Baca Juga: Libur Lebaran 2021, Destinasi Wisata di Lembang Bandung Barat Ditutup Hingga 14 Mei 2021

"Kami telah mendengar dari begitu banyak orang betapa banyak kebingungan yang terjadi seputar pembaruan kami baru-baru ini. Ada banyak informasi yang salah yang menyebabkan kekhawatiran dan kami ingin membantu semua orang memahami prinsip dan fakta kami," kata WhatsApp dalam blognya.***

Editor: Sofia Khansa

Tags

Terkini

Terpopuler