Viral, Rombongan Goweser Bawa Naik Sepeda ke Bus Damri Bikin Penumpang Lain Kesal Tidak Bisa Duduk

- 28 November 2020, 14:40 WIB
Sepeda ikut naik bus damri jurusan alun-alun menuju kota baru parahyangan
Sepeda ikut naik bus damri jurusan alun-alun menuju kota baru parahyangan /Twitter @debirobi/

Di dalam foto yang dimuat di media sosial Debi, tampak yang dinaikkan ke bus memang bukan sepeda lipat. Debi dan penumpang lainnya menjadi kesal dengan respon sopir yang mengatakan, "kasihan mereka cape."

Cuitan itu mengundang reaksi dari netijen lainnya. Seperti yang disampaikan @I_P_U_N_G_: "Padahal tinggal dirapihin taro depan pintu tengah, ane sering kalo gows pulangnya "dinaikin" ke bus kota tapi ga sampe kaya gitu juga. mimin @B2WIndonesia kayanya banyak yang mesti diedukasi."Baca Juga: Tanggapi Wacana Pengurangan Hari Libur Akhir Tahun, Tenaga Kesehatan: Libur Panjang Ditiadakan Dulu

Respon lainnya berasal dari @kherinMGS yang berkomentar: "Engga, gitu juga tetep salah. Sepeda gak seharusnya dimasukin ke bus. Pintu tengah juga space nya untuk orang berdiri, bukan untuk sepeda. Duh, saya aja bawa koper sama ransel gede merasa bersalah makan space orang di bis. Ini bawa sepeda dengan ringan hati."

Menurut @_anjar, di Jakarta, sepeda masih tetap bisa masuk bis/commuter line dengan ukuran yang sudah ada aturannya. "Kalau lebih besar pernah lihat ada yang ga boleh masuk. Termasuk koper, tas, ata barang lainnya," katanya lagi.

Akun @ojosupianto menambahkan bahwa di Jakarta sudah ada aturan yang jelas kalau membawa sepeda ke kereta atau bus yaitu sepeda lipat maksimal ukuran 1000x40x30. Tujuannya untuk menghargai penumpang lain.

"Masalahnya di Bandung cuma 2. Petugas tidak tegas soal hak antar penumpang dan kurangnya kesadaran dari masyarakat," lanjut @ojosupianto. ***

Halaman:

Editor: Raden Bagja


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x