Fenomena Strawberry Supermoon: Wilayah, Waktu, dan Link Streaming Menyaksikannya

- 24 Juni 2021, 10:00 WIB
Ilustasi Supermoon
Ilustasi Supermoon /Pixabay.com/

MUDANESIA - Masyarakat Indonesia dapat kembali menyaksikan fenomena astronomi Strawberry Supermoon atau bulam purnama stroberi pada 24 Juni 2021.

Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) Andi Pengerang, menyebutkan supermoon terjadi di pekan ketiga bulan Juni 2021.

Penamaannya menjadi Strawberry Supermoon karena didasarkan pada kalender tradisional petani di Amerika Serikat yang memanen stroberi yang sudah matang.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Hospital Playlist 2: Jawaban yang Ditunggu Selama Setahun

Pada bulan Juni, akan muncul Supermoon terakhir tahun 2021. Tahun 2021 menjadi tahun yang sangat unik secara astronomis karena kehadiran 3 supermoon.

Supermoon pertama di 2021 terjadi pada bulan April dan yang kedua di bulan Mei.

Fenomena yang juga disebut sebagai strawberry supermoon atau bulan purnama Stroberi ini akan akan muncul lagi pada 24 Juni.

Baca Juga: Sempat Dipasangi Selang Setelah Terpapar COVID-19, Intip 6 Potret Komedian Peppy Dikenal Patuh Prokes

Andi mengatakan, wilayah Indonesia dapat menyaksikan Strawberry Supermoon ini sejak beberapa menit sebelum terbenam Matahari dari arah Timur-Tenggara (arah yang sama ketika Matahari terbit saat Solstis Desember).

Kemudian, berkulminasi atau mencapai titik tertinggi di arah selatan sekitar tengah malam. Fenomena tersebut akan berakhir atau terbenam beberapa menit setelah terbit Matahari dari arah Barat-Barat Daya (arah yang sama ketika Matahari terbenam saat Solstis Desember).

Seluruh wilayah Indonesia dikabarkan dapat menyaksikan fenomena Strawberry Supermoon.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode 327: Mau Ngajak Balikan, Nino Malah Dapati Kenyataan Pahit Elsa dan Riki

Sementara itu, puncak fase bulan purnama di Juni 2021 terjadi pada 25 Juni pukul 01.39 WIB atau 02.39 WITA atau 03.39 WIT.

Mengenai durasi, fenomena Strawberry Supermoon bisa diamati seperti bulan purnama lainnya, yakni dari terbit bulan saat matahari terbenam sampai keesokan hari saat bulan terbenam.

Baca Juga: Akui Tak Pernah Khianati Nino, Ternyata Masih Ada 4 Kebohongan Elsa Ikatan Cinta yang Belum Diketahui Suaminya

Andi menjelaskan, untuk waktu menyaksikan yang akurat, masyarakat dapat mengecek di beberapa aplikasi seperti Live Start Chart, Daffmoon, Sun Surveyor dan Stellarium Mobile untuk penggunaan gawai atau ponsel.

Bulan purnama dapat disaksikan pada malam sebelumnya (24 Juni) sebelum terbenam Matahari dari arah timur-tenggara, kemudian berkulminasi keesokan harinya (25 Juni) sekitar tengah malam di arah selatan dan terbenam setelah terbit Matahari di arah barat-barat daya.***

Editor: Sofia Khansa

Sumber: LAPAN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x