MUDANESIA - Aa Umbara Sutisna berpasangan dengan Hengky Kurniawan saat Pilkada Serentak 2018. Keduanya unggul dengan raihan suara 420.137 suara.
Namun, kebersamaan keduanya berakhir karena Aa Umbara dinyatakan telah berupaya merampok uang rakyat dengan mengatur tender pengadaan proyek paket sembako covid-19 pada tahun 2020.
Dalam pengadaan proyek tersebut tampak sudah tidak ada keharmonisan di antara mereka. Hengky memberikan kesaksian bahwa ia tidak pernah dilibatkan dalam program-program penanganan covid-19.
Baca Juga: Titipan Amplop Super Tebal Doni Salmanan Bikin Histeris di Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar
Bahkan menurut Hengky, porsi pekerjaan yang diberikan juga tidak sesuai dengan tupoksi sebagai wakil bupati. Hengky menyebutkan ia tidak dilibatkan dalam rapat-rapat, mutasi dan rotasi PNS, juga dalam pembahasan program dan anggaran.
Kalaupun ada, biasanya berupa disposisi karena bupati berhalangan hadir mengisi acara. Bahkan, Hengky merasa tidak dibutuhkan karena beberapa kali mengundang kepala dinas, yang hadir hanya anak buahnya.
Puncak ketidakharmonisan mereka terungkap di persidangan kasus maling uang rakyat Aa Umbara pada Rabu, 25 Agustus 2021.
Perdebatan itu terjadi ketika hakim mengkonfirmasi keterangan Hengky yang menyebut ia telah meminta izin Umbara untuk konsultasi dengan temannya yang pernah bekerja di KPK terkait isu adanya jual beli jabatan di Pemkab Bandung Barat.