BPDPKS dan ITB Kembangkan Penelitian Bensin Sawit

- 15 Januari 2022, 17:13 WIB
BPDPKS dan ITB Kembangkan Penelitian Bensin Sawit (Bensa)
BPDPKS dan ITB Kembangkan Penelitian Bensin Sawit (Bensa) /ITB/

“Berdasarkan instruksi dari Presiden Joko Widodo, kita harus mengolah CPO terlebih dahulu sebelum diekspor karena produksi kita banyak. Untuk itu kami mencoba mengolah CPO menjadi IVO. Unit demo dengan skala 6-7 ton per jam telah dibangun dan saat ini ditempatkan di Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA), Sumatera Selatan” ujar Dr. Ir. Melia Laniwati Gunawan, M.S.

IVO dipakai sebagai bahan baku untuk membuat Bensa di unit percontohan produksi bensa. Konversi IVO menjadi bensin maka membutuhkan katalisator. Sehingga perlu reaktor yang memproduksi katalis.

Baca Juga: Bocorkan Rencana Foya-foya dengan Hadiah 1 Juta Won, Ternyata Ini yang Dilakukan Jin BTS

“Dengan dana dari BPDPKS kita juga membuat set unit reaktor untuk memproduksi katalisnya. Pabrik Katalis dengan skala 40-50 kg per batch ditempatkan di Kampus ITB Ganesa ,” ujar Dr. Melia.

Formula dan prosedur pembuatan katalis merupakan hasil penelitian Pusat Rekayasa Katalisis Institut Teknologi Bandung

Bensin dari sawit ini memiliki nilai Research Octane Number, RON 105-112, artinya sangat tinggi sehingga produknya bisa dicampur dengan nafta yang dihasilkan dari minyak fosil.

Baca Juga: Tanda Tangan Dipalsukan Cucu Tiri, Ellen Malah Kalah 3 Kali Upaya Hukum Hingga Diusir Pembeli Rumah

“Nafta punya bilangan oktan 70-80. Sehingga apabila dicampur dengan perbandingan tertentu kita bisa dapat Bensa dengan RON 93, itu yang kita demokan di Workshop,” ujarnya.

Atas keberhasilan demo dan uji coba Bensa tersebut, ke depannya akan dilakukan optimasi kapasitas produksi dan reaktornya, kemudian pihaknya akan membuat detail engineering design (DED). Setelah itu, maka sudah bisa membuat unit produksi dengan skala besar dengan katalis yang diproduksi ITB.

“Kita berharap unit produksi ini bisa ditempatkan di perkebunan kelapa sawit para petani, sehingga kebutuhan bensin mereka bisa menggunakan bensa. Dengan cara seperti ini, maka akan meringankan pemerintah (Pertamina) untuk memasok bahan bakar sampai ke pelosok,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: itb.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah