Sejarah Kelam Dan Cerita di Balik May Day

- 29 April 2024, 23:45 WIB
Ilustrasi Demonstrasi
Ilustrasi Demonstrasi /

MUDANESIA - Setiap tahun pada tanggal 1 Mei, berbagai negara di dunia merayakan Hari Buruh Internasional atau yang biasa dikenal dengan May Day. Hari ini dijadikan sebagai simbol perjuangan hak-hak pekerja, termasuk jam kerja yang lebih pendek dan kondisi kerja yang lebih baik. Namun di balik peringatan tersebut terdapat kisah kelam yang sering terlupakan. Berikut merupakan Sejarah kelam yang terjadi pada tanggal 1 Mei di masa kelam.

Asal Usul May Day

Sejarah May Day bermula dari gerakan buruh di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Pada saat itu, para pekerja di berbagai industri sering kali bekerja dengan jam kerja yang panjang (biasanya 10 hingga 16 jam sehari) dalam kondisi yang sangat buruk tanpa jaminan keselamatan kerja yang memadai.Tuntutan utama buruh adalah jam kerja dikurangi menjadi delapan jam sehari.

Klimaks dari gerakan ini terjadi pada tanggal 1 Mei 1886, ketika ratusan ribu buruh melakukan pemogokan massal di seluruh Amerika Serikat. Mereka menuntut jam kerja dikurangi menjadi delapan jam sehari tanpa mengurangi upah. Tindakan ini kemudian dikenal sebagai Insiden Haymarket dan terjadi di Chicago.

Tragedi Haymarket

Pada tanggal 4 Mei 1886, beberapa hari setelah pemogokan dimulai, demonstrasi damai di Haymarket Square Chicago berakhir dengan bencana. Saat para pekerja berkumpul, polisi berusaha membubarkan massa.Tiba-tiba, sebuah bom dilemparkan ke arah polisi, menewaskan beberapa petugas polisi dan beberapa warga sipil.

Insiden tersebut menimbulkan tentangan keras dari pihak berwenang. Banyak aktivis serikat pekerja ditangkap, dan beberapa diadili dalam persidangan kontroversial dan dijatuhi hukuman mati. Tragedi Haymarket menjadi simbol perjuangan buruh dan pengorbanan yang harus mereka lakukan dalam memperjuangkan hak-haknya.

Peringatan May Day

Menanggapi peristiwa ini, dua tahun kemudian, pada tahun 1889, Kongres Sosialis Internasional Kedua, yang diadakan di Paris, menetapkan hari untuk memperingati perjuangan buruh di Haymarket dan untuk terus mempromosikan reformasi jam kerja. Sejak saat itu, tanggal 1 Mei diperingati secara luas sebagai hari peringatan internasional bagi para pekerja di seluruh dunia.

Di banyak negara, tanggal 1 Mei dirayakan dengan cara yang berbeda-beda.Di beberapa negara, termasuk Eropa dan Amerika Latin, May Day merupakan hari libur nasional yang ditandai dengan demonstrasi dan pidato tentang hak-hak pekerja. Di negara lain, tanggal 1 Mei mungkin merupakan perayaan yang lebih sepi atau mungkin tidak diakui secara resmi.

Kisah May Day mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas, pengorbanan, dan perjuangan berkelanjutan dalam memperjuangkan keadilan sosial dan ekonomi. Meskipun hari ini sering dirayakan dengan parade dan pidato, asal usul kelamnya tidak boleh dilupakan. May Day tetap menjadi simbol perjuangan buruh di seluruh dunia, mengingatkan kita semua akan pentingnya hak dan kesejahteraan buruh dalam masyarakat modern.***

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Mudanesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah