Staycation di Hotel Tidak Kurangi Risiko Terpapar Covid-19, Perhatikan Beberapa Hal Berikut Ini

3 Januari 2021, 13:00 WIB
Staycation di hotel /Pexels.com/


MUDANESIA - Tingkat kejenuhan masyarakat di masa pandemi terus meningkat.

Apalagi angka kasus harian tidak menurun secara signifikan. Sehingga, tidak pernah tahu waktu pandemi akan berakhir.

Tidak sedikit masyarakat yang ingin membunuh kejenuhan dengan memilih staycation di hotel-hotel.

Baca Juga: Konsumsi Alpukat Tiap Hari, Tingkatkan Kesehatan Usus Secara Keseluruhan

Ternyata, pergi liburan atau sekadar staycation di masa pandemi ini, tetap berisiko menularkan virus corona.

Berdasarkan panduan dari Center for Disease Control and Prevention, tetap tinggal di rumah selama masa pandemi merupakan cara paling aman agar terhindar dari virus corona.

Donald Schaffner, Ph.D., seorang pakar penilaian risiko mikroba dan profesor di Rutgers School of Environmental and Biological Sciencea mengatakan, ada dua faktor yang mungkin bisa jadi sumber penularan virus corona selama staycation.

Baca Juga: Waspadai Angin Kencang, Puncak Musim Hujan Januari Hingga Maret 2021

Pertama, ketika Anda masuk ke dalam sebuah hotel, maka risiko untuk bertemu dengan banyak orang dari berbagai kota, negara, dan daerah sangat tinggi. Ini bisa jadi salah satu sumber penularan virus corona yang paling mungkin terjadi.

Kedua, keluar masuknya housekeeping atau tata graha di hotel bisa jadi faktor lainnya yang jadi risiko Anda tertular virus corona. Ingat, housekeeping tidak hanya masuk ke satu atau dua kamar, tapi orang itu bisa masuk ke lebih dari 20 kamar setiap hari, dan dari kamar yang berbeda-beda.

Anda tidak pernah tahu, virus apa yang bisa menempel pada housekeeping atau anggota room service lainnya saat membersihkan atau melayani tamu di kamar lain.

Baca Juga: Kalau Pajak Mobil Baru Nol Persen, Bisa Beli Toyota Avanza dengan Harga Rp90 Jutaan

Namun, jika tetap ingin staycation, cermati beberapa peraturan berikut yang harus dipatuhi:

1. Syarat saat check-in

Anda dianjurkan untuk melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki area hotel. Jika subuh tubuh mencapai 37,5 derajat Celcius atau lebih, maka wajib diperiksa oleh dokter atau ke rumah sakit terlebih dahulu.

Petugas hotel juga akan memberikan Anda formulir data/riwayat diri untuk diisi. Anda harus mengisi jujur tentang riwayat bepergian ke luar negeri atau jika pernah kontak langsung dengan pasien COVID-19.

Baca Juga: Ikatan Cinta Reyna, Akankah Andin Segera Sadar? Bocoran Ikatan Cinta 3 Januari 2021

2. Selalu jaga kebersihan.

Selama menginap di hotel, Anda wajib pakai masker dan cek suhu tubuh secara berkala.

Jika Anda batuk atau bersin, terapkan etika batuk dan bersin yang benar dengan mengarahkan ke siku atau pakai tisu, ya!

Sebelum menyentuh makanan atau sehabis dari toilet, jangan lupa cuci tangan minimal 20 detik menggunakan sabun dan air mengalir. Hindari menyentuh wajah sebelum mencuci tangan.

Baca Juga: Kawasan Wisata Lembang Tangkuban Perahu Andalkan Ini Untuk Dongkrak Kunjungan Wisatawan

3. Aturan menggunakan Transportasi

Fasilitas transportasi seperti taksi atau jemputan khusus milik hotel, umumnya sudah mulai beroperasi seperti biasa. Namun, jika ingin menggunakan jasa transportasi yang disediakan di hotel, Anda wajib menggunakan masker, menggunakan hand sanitizer, dan melakukan physical distancing dengan sopir atau petugas.

4. Aturan lain

Untuk mencegah risiko penularan, Anda disarankan pesan makanan secara takeaway jika ingin memesan makanan di hotel.

Selama menginap di hotel, dianjurkan untuk tidak berkumpul dalam pertemuan seperti seminar, pernikahan, meeting, atau acara ulang tahun.

Baca Juga: 10 Ranking Kota dan Kabupaten di Jabar dengan Kasus Positif Terbanyak, Depok di Atas 2.500 Kasus

Selalu ingat lakukan physcial distancing dengan tamu lain dan petugas hotel.

Saat memencet tombol lift, usahakan jangan langsung menyentuh dengan tangan, pakai alat khusus atau tusuk gigi. Setelah itu, cuci tangan yang bersih.***

Editor: Raden Bagja

Sumber: dokter

Tags

Terkini

Terpopuler