Pecahkan Rekor Dunia, Atlet Paralimpiade Tokyo Asal Chile Jadi Model Boneka Barbie

- 27 Agustus 2021, 11:41 WIB
Francisca Mardones, atlet paralimpiade Chile cabang olahraga tolak peluru menjadi model boneka Barbie oleh perusahaan Mattel./
Francisca Mardones, atlet paralimpiade Chile cabang olahraga tolak peluru menjadi model boneka Barbie oleh perusahaan Mattel./ /Tangkapan layar IG @mardones_fran

MUDANESIA - Atlet Paralimpiade Tokyo 2020 asal Chile Francisca Mardones menjadi model boneka Barbie.

Perusahan mainan Amerika, Mattel, memilihnya karena ia memiliki prestasi gemilang, salah satunya memecahkan rekor dunia.

Francisca Mardones, 43, adalah atlet di cabang olahraga tolak peluru. Di cabang ini, pada tahun 2019 ia berhasil memecahkan rekor dunia.

Dan, pada Paralimpiade Tokyo 2020, ia mewakili negaranya untuk berjuang meraih medali di cabang olahraga tolak peluru, lempar cakram, dan lempar lembing.

Sejak kecil, Mardones memiliki ambisi untuk menjadi atlet Olimpiade. Namun, ia mengalami peristiwa tragis. 

Baca Juga: TKA China di Konawe Bunuh Buaya dan Memakannya, Ini Alasan Manajemen Kantornya

Saat bencana badai  dan tanah longsor melanda Pulau Puerto Rico, tempat dia bekerja pada tahun 1999, ia terluka dan berakibat kerusakan pada tulang belakangnya.  

Dengan sosoknya dalam rupa Barbie, Mardones berharap Barbie ini dapat memberikan semangat pada anak-anak disabilitas.

Ia ingin agar mimpi mereka tidak boleh terhalang karena adanya keterbatasan.

"Ini adalah pengakuan atas pengorbanan selama bertahun-tahun yang saya lakukan untuk olahraga," kata Mardones, pada Jumat, 27 Agustus 2021.

Francisca Mardones, atlet paralimpik cabang olahraga tolak peluru (tengah) menjadi model boneka Barbie buatan perusahaan Mattel, Amerika Serikat. /
Francisca Mardones, atlet paralimpik cabang olahraga tolak peluru (tengah) menjadi model boneka Barbie buatan perusahaan Mattel, Amerika Serikat. / Tangkapan layar IG @mardones_fran

Akhirnya, kata Mardones menjelaskan, bahwa yang ingin disoroti oleh perusahaan Mattel adalah bukan karena faktor disabilitas pada dirinya. 

"Tetapi pencapaian olahraga saya, dan itu sangat berarti," ujarnya.

Baca Juga: Kurangi Food Waste, Ini Cara Marinasi Ayam Agar Bisa Diolah untuk Berbagai Menu

Mardones mengatakan Mattel sangat teliti tentang detail. Perusahaan itu meminta potongan-potongan pakaiannya untuk membuat prototipe. Mattel juga meminta izin dari sponsornya untuk membuat ulang logo mereka.

"Mereka mungkin lebih menggambarkan saya di era saya bermain tenis, dan mungkin beberapa kilogram lebih ringan," kata Mardones.

Boneka Barbie ini adalah bagian dari lini produk "Sheroes" Barbie Mattel, yang dibuat pada 2015 untuk memperkenalkan sosok perempuan teladan.

Baca Juga: Polemik Lahan dengan TNI Tak Usai Sejak 9 Tahun, Pemkot Magelang Surati Presiden Jokowi

Awal Agustus ini, Mattel meluncurkan versi Barbie dari pengembang vaksin Covid-19 asal Inggris, Sarah Gilbert.

Mattel ingin menunjukkan sosok perempuan yang berjuang melawan Covid-19.

Bulan lalu, petenis Naomi Osaka, yang memanfaatkan posisinya untuk mengangkat isu ketidaksetaraan ras, juga menjadi bagian dari Mattel untuk membuat boneka Barbie mereka agar menjadi lebih beragam.***

Editor: Yenny Hardiyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah