Termasuk Balita, 8 Warga Digigit Anjing Rabies di Kabupaten Bandung Barat

- 26 November 2020, 20:38 WIB
Ilustrasi anjing gila alias rabies
Ilustrasi anjing gila alias rabies /google.com

MUDANESIA - Sebanyak delapan warga Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diserang dan digigit anjing kampung yang diduga terpapar rabies beberapa hari lalu.

Warga yang menjadi korban kebanyakan saat sedang beraktivitas di luar rumah, seperti saat menuju ke kamar mandi umum maupun sedang bercengkerama bersama warga lainnya.

Kepala Desa Cibenda, Abdul Rohman mengungkapkan warga yang menjadi korban gigitan anjing ada yang sudah dewasa dan ada juga yang masih balita.

Baca Juga: Edhy Prabowo Jadi Tersangka, Ini Kebijakan Baru Soal Ekspor Lobster

"Jadi warga itu sedang beraktivitas, tiba-tiba ada anjing mengejar lalu menggigit sampai menyebabkan luka robek di tangan," ungkap Abdul Rohman, Kamis, 26 November 2020.

Para korban serangan anjing kampung itu sudah mendapatkan penanganan medis termasuk menerima Vaksin Anti Rabies (VAR) untuk meminimalisir potensi tertular rabies dari anjing-anjing tersebut.

Saat ini korban gigitan anjing sudah kembali ke rumah masing-masing. Sebagian warga bahkan sudah ada yang beraktivitas kembali seperti sedia kala.

Baca Juga: Gawat Nih! Sudah 1.000 Lebih Warga Kota Kecil ini Kena Covid -19

"Untuk korban sudah ditangani dan mendapatkan vaksin anti rabies, khawatir terpapar rabies dari gigitan anjing. Alhamdulillah semuanya sehat," katanya.

Pihaknya saat ini mulai melakukan perburuan terhadap anjing-anjing kampung yang menyerang warga tersebut. Diperkirakan ada tiga ekor anjing yang menyerang dan menggigit warga.

"Iya koordinasi dengan Dispernakan kita melakukan perburuan anjing itu. Informasinya ada tiga ekor, tapi baru satu ekor yang berhasil diburu. Sisa dua lagi, jadi kita tetap waspada," katanya.

Baca Juga: Santri di Kuningan Reaktif Covid-19, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Titipkan Pesan Ini

Saat ini Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB masih melakukan pemeriksaan sample kepala anjing kampung yang menyerang warga tersebut.

"Saat ini masih kami periksa sample kepala anjingnya, itu hasil buruan warga," ujar Kepala Bidang Kesehatan dan Pengendalian Hewan Dispernakan KBB, Wiwin Apriyanti.

"Sample kepala dibawa ke Balai Veteriner Subang, mudah-mudahan secepatnya keluar. Tapi dugaan kami, memang anjing itu suspect rabies," sambung dia.

Baca Juga: Belum Paham Dampak Media Sosial, Anak Usia 13 Tahun Celurit Kawan Setelah Saling Ejek di Instagram

Wilayah Kabupaten Bandung Barat bagian selatan menjadi habitat anjing-anjing kampung tertular rabies yang kerap menyerang hingga menggigit orang yang dianggap mengancam.

Penyebabnya lantaran KBB selatan berbatasan dengan wilayah Cianjur dan Sukabumi yang merupakan daerah endemis rabies sejak beberapa tahun silam.

"Secara geografis ada pengaruh karena kita berbatasan dengan hutan Cianjur dan Sukabumi yang endemis rabies. Sejarahnya dulu rabies tak berhenti," katanya.

Baca Juga: Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini, Nicholas Hoult Berjuang Demi Felicity Jones dalam Collide

"Di kita juga ada hutan yang tak terpantau. Ini jenis anjing kampung," imbuh Wiwin.***

Editor: Setiono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah