MUDANESIA - Tesla menuding seorang mantan insinyur software yang baru masuk kerja selama tiga hari, telah mencuri dokumen rahasia perusahaan.
Dia adalah Alex Khatilov yang didesak oleh Tesla untuk segera mengembalikan seluruh dokumen kemudian menghapusnya dari penyimpanan pribadinya.
Bahkan Tesla meminta pengadilan distrik di Amerika Serikat untuk menahan Alex Khatilov.
Produsen CyberTruck itu memang dikenal agresif dalam mengajukan tuntutan hukum terkait segala hal yang berkaitan dengan data karena persaingan mobil listrik yang kian ketat.
Sebelumnya, Khatilov dipekerjakan sebagai salah satu "karyawan terpilih" yang memang mendapat akses dokumen rahasia perusahaan.
Tesla mengatakan, mereka harus mengajukan kasus ini ke meja hijau karena Khatilov dianggap berbohong dan berupaya melenyapkan bukti.
Baca Juga: Info Loker Januari 2021, Yamaha Mencari Lulusan S1 Kerja di KIIC Karawang
Khatilov yang baru mulai kerja pada 28 Desember 2020 mengaku terkejut atas gugatan Tesla. Ia mengatakan bahwa Tesla mengirimnya file berisi informasi untuk karyawan baru.