Network
MUDANESIA - Para pembudidaya lebah madu tidak terpengaruh dengan terungkapnya pembuat madu palsu oleh Polda Banten beberapa hari lalu.
Pembudidaya Lebah Madu Maribaya, Koswara mengatakan, khusus madu yang diproduksinya tidak terpengaruh dengan banyaknya madu palsu beredar di pasaran. Sejauh ini dirinya sudah memiliki pasar sendiri yang sudah terjalin sebelum kasus ini muncul dan menghebohkan masyarakat.
"Pada dasarnya semua penjual madu sudah memiliki pasar masing-masing," ucapnya, saat ditemui di Toko Madu Maribaya Pak Koswara, Jalan Maribaya, Lembang, Bandung Barat, Minggu 15 November 2020.
Baca Juga: Pemalsuan Madu Terungkap, Tidak Pengaruhi Penjualan Madu Asli
Dia menduga, banyaknya madu palsu beredar selama ini karena konsumen mencari madu dengan harga terjangkau dan murah, dibandingkan dengan madu yang dijual di toko. Semakin madu yang dijual dengan harga murah maka kualitasnya pun semakin tidak jelas.
"Saya mengapresiasi kinerja kepolisian dengan mengungkap kasus ini. Selain memberikan efek jera bagi pelaku, juga menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk selektif dalam memilih madu yang berkualitas dan asli," jelas Koswara.
Koswara mengaku, sangat sulit untuk membedakan madu asli dengan madu palsu. Para pembuat madu palsu sangat pandai dalam membuat madu dengan warna, aroma dan rasa yang sama. Apalagi saat ini madu palsu sering dijadikan acuan untuk menentukan sebuah kualitas madu.
Baca Juga: Pemalsuan Madu Terungkap, Tidak Pengaruhi Penjualan Madu Asli
"Untuk mengetahui madu asli, sih, bisa dengan cara sederhana. Kalau beli madu botolan dan penjual ketika ditanya madu sarang, tidak bisa menunjukannya maka sudah bisa diduga madu yang dijual madu olahan," bebernya.
