Penuh Spot Instagramable dan Segera Diakui UNESCO, Masukkan Wisata Belitung di Daftar Travelling Kamu

25 Maret 2021, 20:15 WIB
Surga Belitung yang akan segera diakui UNESCO wajib masuk dalam daftar travelling /Instagram @beautifulbelitung/

MUDANESIA - Pulau Belitung selalu memiliki pesona yang mampu menyihir para pengunjungnya untuk datang dan datang lagi.

Pesona Belitung yang beraneka ragam membuatnya pantas diberi predikat sebagai surga.

Surga di Belitung ini memang spektakuler dan siap untuk diakui UNESCO karena keunikannya sehingga Belitung layak masuk daftar travelling, Mudanetizen!

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok, 26 Maret 2021, Aries, Taurus, dan Gemini: Kendalikan Gairah Asmara, Jangan Impulsif

Dikutip dari situs resmi belitonggeopark.net, Geopark Belitung berada di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Lokasinya berada kurang lebih 400 kilometer di sebelah utara Jakarta atau 500 kilometer di utara Singapura.

Kawasan ini memiliki total luas sekitar 4,800 kilometer persegi (daratan) dan 13,000 kilometer persegi (lautan). Tak hanya miliki kondisi geologi yang bagus, tempat ini juga kaya akan timah.

Untuk sampai ke Geopark Belitung, ada dua alternatif yang disediakan yaitu dengan pesawat dan kapal. Untuk pesawat ada 8 penerbangan langsung dari bandara Soekarno Hatta (CGK) ke bandara HAS Hanandjoeddin Airport (TJQ) di Tanjung Pandan, Belitung.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Bandung Barat: Giliran Sekretaris Daerah yang Diperiksa KPK di Polres Cimahi Hari Ini

Penerbangan tersebut memakan waktu sekitar 45 menit. Jika dengan kapal, kamu bisa berangkat dari dermaga Bangka Pangkalbalam, dengan kapal feri KM Bahari Express yang ada setiap hari pukul 14.00. Perjalanannya memakan waktu sekitar empat jam.

Dalam kawasan geopark ini, ada 17 geosite yang akan membuat kamu terpana. Di antaranya ialah geosite Juru Sebrang yang terletak di Kecamatan Tanjung Pandan, lima kilometer dari pusat Kota Tanjung Pandan.

Di daerah bekas penambangan timah itu, terdapat banyak penangkaran ikan kerapu, proyek mitigasi perubahan bencana hingga penanaman pohon bakau. Juru Sebrang memiliki pantai pasir putih, jalur melintasi hutan bakau dan atraksi memancing tradisional.

Spot instagramable di Belitung

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini: Mobil Merah Terekam CCTV, Elsa Tidak Bisa Mengelak Sebagai Pembunuh Roy?

Baca Juga: Bela Jokowi Presiden 3 Periode, Megawati: Yang Omong Itu yang Kepengen Sebetulnya

Geosite lainnya ialah Bukit Peramun yang berada di Desa Aik Selumar, Kecamatan Sijuk, sekitar 22 km atau 30 menit dari Bandara HAS Hanandjoeddin. Nama "Peramun" diambil dari kata ramuan, karena di daerah tersebut terdapat hutan dengan tanaman obat yang berlimpah.

Diperkirakan ada 149 spesies tanaman di hutan tersebut. Pemandangan hutan itu dapat dinikmati dari puncak bukit batu dengan fasilitas pengamatan.

Selanjutnya geosite Batu Baginda yang sayang untuk kamu lewatkan. Geosite ini memanjakan mata dengan pemandangan batu granit terbesar di Pulai Belitung dan hamparan hutan yang masih asri.

Baca Juga: Tidak Ingin Melawan GM Irene Kharisma, Hengky Kurniawan Justru Ingin Menantang Orang Ini Bertanding Catur

Pantai Tanjung Tinggi adalah perpaduan sempurna antara pasir putih, batu granit halus, dan air biru kehijauan.

Pantai ini sebenarnya berada di dalam teluk kecil, jadi airnya tenang, dan jika Anda berenang ke tepi bebatuan ada terumbu karang yang bagus untuk dilihat.

Saya tidak punya banyak pengalaman snorkeling di sini, jadi saya tidak bisa berkomentar tentang arusnya.

Baca Juga: Karakter Baru di Ikatan Cinta yang Bakal Jadi Saingan dan Menganggu Elsa, Mantan Nino?

Tidak perlu khawatir soal fasilitas, jika ingin berkunjung ke Geopark Belitung. Terdapat penyewaan motor maupun mobil yang akan menemani kamu untuk berkeliling. Pemerintah daerah juga menyediakan shuttle bus.

Beberapa restoran dengan makanan khas Belitung juga tersedia di sekitar kawasan. Beragam tempat penginapan mulai dari homestay dengan budget rendah hingga hotel mewah, tersedia di sini.

Geopark Belitung meraih skor 850 setelah diajukan dan menjalani ujian akhir sidang konsel, pada 8 Desember 2020. Skor tersebut menjadi skor tertinggi yang pernah diraih Indonesia dalam pengalaman mengajukan diri menjadi Geopark UNESCO, dengan standar skor penilaian tertinggi adalah 1.000 poin.***

Editor: Sofia Khansa

Tags

Terkini

Terpopuler