Ecobrick, Alternatif Mendaur Ulang Sampah Plastik

- 18 Januari 2024, 17:15 WIB
Ecobrick, Alternatif Mendaur Ulang Sampah Plastik
Ecobrick, Alternatif Mendaur Ulang Sampah Plastik /Istimewa/

MUDANESIA - Mungkin ada yang masih awam dengan istilah Ecobrick? Namanya yang unik ini ternyata memiliki banyak manfaat, lho! Teknik mendaur ulang dengan cara ini dapat dijadikan alternatif untuk mengurangi sampah plastik yang terhitung dapat mencapai 139 juta metrik ton sampah sekali pakai, hal ini dipublikasikan langsung oleh Plastic Waste Makers Index pada tahun lalu.

Lalu apa manfaat penerapan konsep ini? Well, Zero Waste International Alliance menyebutkan jika konsep dari zero waste sendiri mencakup seluruh konservasi semua sumber daya dengan cara produksi, konsumsi, penggunaan kembali dan pemulihan produk, tanpa pembakaran dan tanpa pembuangan ke tanah, air atau udara yang dapat merusak ekosistem lingkungan dan mengancam manusia. Ecobrick sendiri merupakan salah satu teknik dari recycle (daur ulang) jika refuse (menolak) dan reduce (mengurangi) sudah dilakukan.

Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological sehingga nantinya akan membentuk blok bangunan yang dapat digunakan kembali, hal tersebut mencegah agar sampah tidak perlu dibakar, dibuang ke tanah atau bahkan ke saluran air. Teknik ini menjaga agar bahan-bahan plastik tersebut tidak melepaskan CO2 yang pada akhirnya akan menyebabkan pemanasan global.

Ecobrick dapat digunakan sebagai perabotan indoor seperti kursi atau meja, dapat juga dijadikan sebagai furnitur modular, ruang hijau hingga dinding struktur untuk sebuah bangunan menggantikan batu bata.

Ecobrick dapat menggunakan botol plastik apa pun, tetapi botol yang paling tepat untuk digunakan ditemukan berukuran 500 ml.

Bahan-bahan:

1. Botol plastik
2. Sampah non organik dan non biologi
3. Gunting dan kayu/tongkat untuk memadatkan.

Meski bahan yang digunakan cukup sederhana, namun pada proses pembuatannya ada beberapa hal yang perlu diketahui, yaitu botol dan sampah plastik yang akan dijadikan ecobrick harus melewati pembersihan terlebih dahulu agar terhindar dari bakteri yang tumbuh, sehingga botol dan sampah plastik yang akan digunakan harus dalam keadaan sudah bersih dan kering. Kemudian kita harus memastikan jika botol yang sudah diisi sampah tidak lagi memiliki rongga udara, kita dapat memastikannya dengan memadatkan isian botol menggunakan kayu/tongkat, kemudian menekannya dari luar memastikan botol sudah padat dan tidak mengeluarkan udara saat ditekan.

Nah! Berikut cara yang dapat kita lakukan, kita juga dapat menjual ecobrick yang kita buat ke bank sampah dan dapat menukarnya dengan uang. Bumi semakin hari semakin tua, kita sebagai muda Indonesia diperlukan untuk bijak dalam mengelola sampah dan menghindari sifat konsumtif, untuk bumi yang lebih baik***

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Nazwa Fauzya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah