Hipnoterapi Untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih (Anxiety Disorder)

- 6 Mei 2024, 19:00 WIB
Iyep P. Saepudin,SE.Par., MM.,CHt.,Ci.
Iyep P. Saepudin,SE.Par., MM.,CHt.,Ci. /

MUDANESIA - Apa itu gangguan kecemasan berlebih (Anxiety)?

Pernahkah Anda mengalami rasa takut, gugup, panik, dan khawatir secara berlebihan? Bisa jadi itu merupakan gangguan kecemasan. Biasanya, kecemasan tersebut tidak kunjung hilang bahkan mengganggu kehidupan sehari-hari dan membuat kewalahan.

Perasaan cemas dalam kadar kecil dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa sedikit rasa cemas kita merasa kurang memiliki motivasi. Perasaan cemas ini pula yang membuat kita waspada dalam melakukan tindakan sehingga senantiasa fokus. Akan tetapi jika kecemasan meningkat sehingga menyebabkan rasa takut atau kekhawatiran yang berlebihan, maka hal ini akan membebani seseorang. Karena pada saat itu, kecemasan mulai di luar kendali. Seseorang dengan gangguan kecemasan akan mencemaskan hal-hal yang sebetulnya tidak perlu, bahkan dalam porsi berlebihan. Intensitas perasaan cemas yang tinggi ini, lalu menghalangi seseorang untuk bisa melakukan aktivitas sehari-hari misalnya sekolah, bekerja, mengunjungi kegiatan-kegiatan tertentu, pusat perbelanjaan, dan lain-lain. Akibatnya orang tersebut menjadi tidak produktif, bahkan lebih jauh lagi tidak berdaya sehingga membutuhkan pertolongan. Artikel ini bertujuan untuk membuka wawasan anda terhadap gangguan kecemasan. Bagi penderita gangguan kecemasan (anxiety disorder) tulisan ini mudah-mudahan membimbing anda agar segera dapat beraktivitas normal, bahkan lebih baik dari sebelumnya. Gangguan kecemasan ini menyebabkan seseorang khawatir tentang berbagai masalah, bahkan kesulitan mengingat kapan terakhir mereka bisa rileks.

Kecemasan atau Anxiety Disorder adalah kebiasaan yang ditandai oleh sebuah prilaku kecemasan yang sulit dikendalikan dan sering timbul serta menetap pada banyak aktifitas atau kejadian yang tidak dicemaskan orang lain pada umumnya.

Menurut data Riskesdas tahun 2013, gangguan kecemasan dialami oleh hampir 14 juta orang berusia 15 tahun ke atas, atau setara dengan 6 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Angka ini bukanlah jumlah yang sedikit sehingga perlu segera dilakukan penanganan yang tepat.

Ada beberapa gangguan kecemasan, seperti :

  1. Gangguan kecemasan umum
  2. Gangguan obsesif kompulsif
  3. Gangguan kecemasan sosial
  4. Fobia
  5. Serangan panik
  6. Gangguan stres pascatrauma.

Tanda-anda gangguan kecemasan berlebih yang dirasakan:

  1. Perasaan mudah marah, tersinggung, sedih, atau khawatir
  2.  Tidak dapat fokus dan tenang
  3. Susah tidur
  4. Ketakutan dan panic
  5. Jantung berdebar-debar tanpa alasan jelas
  6. Tangan dan kaki berkeringat dingin
  7. Rasa kesemutan di tangan atau kaki
  8. Otot-otot menegang
  9. Pusing dan mual
  10. Mulut kering

Beberapa ciri – cirinya seseorang yang kena gangguan kecemasan (anxiety), sebagai berikut:

  1. Selalu cemas berlebihan, sehingga sesuatu yang seharusnya tidak dicemaskan, secara terus menerus justru dicemaskan.
  2. Pikirannya selalu takut akan kejadian buruk masa depan, yang belum tentu terjadi.
  3. Insomnia, atau susah tidur karena gelisah.
  4. Badan suka lemas.
  5. Suka mempertanyakan kondisi buruk kepada diri sendiri, sehingga dianalisa sendiri, dan dijawab sendiri.
  6. Asam lambung (Gerd) suka meningkat tidak stabil.
  7. Takut bepergian sendiri dan dikeramaian.
  8. Suka mengeluh, dan lain-lain.

Hipnoterapi merupakan salah satu metode yang terbukti dan sangat efektif untuk mengatasi penyakit yang menyerang mental termasuk gangguan kecemasan.***

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Iyep P. Saepudin,SE.Par., MM.,CHt.,Ci


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah