Risiko Penyakit Jantung Bisa Dipicu dengan Konsumsi Vitamin B3 Berlebih

- 21 Februari 2024, 22:30 WIB
Ilustrasi Serangan Jantung
Ilustrasi Serangan Jantung /Pixabay/

MUDANESIA - Sebuah studi terbaru menemukan bahwa mengonsumsi jumlah yang mengandung niacin berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Vitamin B3 atau niacin memiliki banyak kegunaannya bagi tubuh diantaranya mengubah nutrisi menjadi energi, mensintesis kolesterol dan lemak, pembentukan dan perbaikan DNA, serta memiliki efek antioksidan. Selain itu, niacin juga berperan sebagai koenzim untuk lebih dari 400 enzim yang memfasilitasi berbagai reaksi.

Niacin hadir secara alami dalam berbagai makanan seperti daging, ikan, dan kacang-kacangan, serta dalam sereal yang diperkaya dan roti.

Suplemen niacin bisa saja diresepkan sebagai bagian dari pengobatan kolesterol. Hal ini sering terjadi pada kasus-kasus di mana individu tidak dapat mengatur kadar kolesterol mereka secara efektif melalui statin, diet, dan olahraga.

Asupan harian yang direkomendasikan dalam mengkonsumsi niacin adalah 16 miligram (mg) sehari untuk pria dewasa dan 14 mg untuk wanita dewasa yang tidak hamil.

Menurut Dr. Stanley Hazen, salah satu penulis senior dari studi terbaru yang dipublikasikan di Nature Medicine, sekitar 1 dari 4 orang dewasa di Amerika Serikat memiliki kadar niacin yang lebih tinggi dari yang dibutuhkan.

"Orang rata-rata sebaiknya menghindari suplemen niacin sekarang karena kita memiliki alasan untuk percaya bahwa mengonsumsi terlalu banyak niacin berpotensi meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular," kata Hazen.

Temuan ini muncul dari sebuah studi multi-bagian, di mana para peneliti awalnya menguji sampel darah puasa dari 1.162 pasien jantung untuk mengidentifikasi tanda dan gejala umum dalam darah yang bisa mendeteksi faktor risiko mereka.

Mereka kemudian mengidentifikasi zat 2PY dan 4PY dalam beberapa sampel darah yang terkait dengan niacin berlebihan.

Halaman:

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Mudanesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah