Penggunaan Aspal Plastik Sebagai Salah Satu Alternatif Pembangunan Yang Berkontribusi Bagi Lingkungan

- 30 Maret 2024, 13:00 WIB
Penggunaan Aspal Plastik Sebagai Salah Satu Alternatif Pembangunan yang Berkontribusi Bagi Lingkungan
Penggunaan Aspal Plastik Sebagai Salah Satu Alternatif Pembangunan yang Berkontribusi Bagi Lingkungan /

Berdasarkan hasil penelitian Kementerian PUPR tersebut, Chandra Asri Group akhirnya melakukan pengembangan lebih lanjut terkait pengggunaan sampah plastik dengan spesifikasi sesuai ketentuan Kementerian PUPR.

Selain itu, Chandra Asri Group juga berhasil produk cacahan sampah plastik cacahannya sendi yang dinamakan CIRCLO. Produk CIRCLO ini memiliki cacahan HDPE berukuran partikel 4─9 milimeter (mm), ketebalan partikel 0,07 mm, dan kadar air di bawah 5%.

Circular Economy and Partnership Manager Chandra Asri Group Nicko Setyabudi mengatakan, proses pencampuran aspal dan plastik dilakukan saat proses pencampuran kering (dry mixing).

Nicko Setyabudi juga menambahkan setelah agregat atau batuan dipanaskan dengan temperatur sekitar 160° celsius, cacahan plastik dimasukan terlebih dahulu, sehingga dapat menyelimuti agregat panas. Setelahnya, baru dicampurkan aspal dan bahan lainnya.

Selain itu, plastik yang dimodifikasi menjadi campuran aspal dapat mencegah pembentukan lubang dan membuat jalanan lebih tahan lama. Lapisan plastik cair mampu mengisi ruang antara kerikil dan aspal, sehingga membuat air hujan tak bisa merembes dan merusak jalan.

Campuran plastik pada aspal dapat meningkatkan daya tahan jalanan terhadap beban berat (stabilitas marshall), kerusakan akibat air, perubahan bentuk atau deformasi, dan keretakan.

Di tahun 2018, Chandra Asri Group berhasil melakukan uji coba aspal plastik di kawasan pabrik petrokimia di Kota Cilegon, Banten. Lalu tahun tahun berikutnya berlanjut ke berbagai daerah seperti Kota Tegal, Kota Semarang, Kabupaten Kudus, Kota Depok, Kabupaten Bogor, daerah Marunda Jakarta, kawasan BSD City hingga Kabupaten Garut Jawa Barat.

Program Aspal Plastik untuk Indonesia Asri pun terus dilanjutkan, hingga pada 2023 berhasil membangun jalanan beraspal plastik sepanjang 120,8 k melampaui target awal yang hanya 100 km saja. Proyek Pengaspalan jalan dengan aspal plastik ini berhasil memanfaatkan 1.086 ton sampah plastik.

Dengan asumsi lebar jalan 6 meter dan ketebalan 4 sentimeter, maka tiap 1 km aspal plastik telah mengalihkan 1,6 ton atau 1,1 juta kantong kresek dari TPA. Namun, bukan tanpa hambatan, membentangkan ratusan km jalanan beraspal campuran plastik juga memiliki tantangannya tersendiri.

Chandra Asri Group selain menggandeng Kementrian PUPR juga bekerjasama dengan sebuah organisasi nirlaba
yaitu Asosiasi Daur Ulang Indonesia atau ADUPI. Wakil Ketua ADUPI Justin Wiganda mengungkapkan, penggunaan plastik untuk jalan beraspal akan mendorong pertumbuhan industri daur ulang.

Halaman:

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Mudanesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah