Lezatnya Menikmati Makanan Memek Basah dan Kering asal Aceh

- 19 November 2023, 13:48 WIB
Warisan budaya tak benda Memek Aceh Makanan Khas Sumeulue
Warisan budaya tak benda Memek Aceh Makanan Khas Sumeulue /Istimewa/

MUDANESIA - Bubur Memek merupakan sebuah kudapan yang berasal dari Pulau Simeulue di Aceh, Indonesia, telah meraih tempat istimewa dalam warisan kuliner Indonesia. Makanan ini, terbuat dari beras ketan dan pisang, memiliki kesamaan dengan bubur tetapi menghadirkan cita rasa yang unik dan lezat. Pada 13-16 Agustus 2019, Memek secara resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia melalui sidang yang diadakan di Hotel Millennium Jakarta.

Proses pembuatan Memek melibatkan langkah-langkah teliti yang menambahkan kelezatan pada hidangan ini. Pertama, beras ketan disangrai atau digongseng untuk menciptakan tekstur dan aroma khas. Selanjutnya, pisang dihaluskan secara kasar dan dicampur dengan beras ketan yang telah disiapkan sebelumnya. Santan, garam, dan gula juga ditambahkan untuk memberikan sentuhan lembut dan manis pada makanan ini. Proses ini memakan waktu hingga satu jam, menunjukkan dedikasi dalam menciptakan Memek yang lezat dan autentik.

Memek memiliki dua varian utama, yaitu "memek basah" dan "memek kering". Memek kering terdiri dari beras gongseng yang dicampur dengan kelapa parut dan gula, menciptakan rasa yang kaya dan gurih. Sementara itu, memek basah juga menyertakan santan dalam campurannya, menambahkan kelembutan dan kelezatan ekstra pada hidangan ini.

Baca Juga: Ternyata Inilah 10 Kota di Indonesia dengan Pendapatan Asli Daerah Tertinggi, Kota Kamu Masuk?

Dengan keunikan rasanya dan statusnya sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia, Memek tidak hanya menjadi hidangan lezat tetapi juga bagian penting dari identitas kuliner Aceh. Nikmati keindahan cita rasa tradisional yang terpancar dari setiap suap Memek, mengingatkan kita akan kekayaan kuliner yang dimiliki oleh berbagai daerah di Indonesia.

Meskipun nama makanan ini mungkin menimbulkan konotasi negatif dalam bahasa prokem (slang) Indonesia, sejarah sebenarnya menunjukkan asal-usul yang menarik dan unik. Nama "memek" sebenarnya berasal dari kata "mamemek" dalam bahasa Devayan, bukan dari konotasi yang mungkin terlintas dalam pemikiran banyak orang.

Makanan ini memiliki akar sejarah yang kuat, lahir pada masa pendudukan Jepang. Pada saat itu, warga setempat berupaya untuk menyembunyikan persediaan beras mereka dari pasukan pendudukan Jepang yang seringkali menyita bahan makanan. Dalam usaha untuk tidak terdeteksi, mereka memilih untuk tidak memasak beras tersebut karena asap dari proses memasak dapat terlihat oleh tentara Jepang.

Baca Juga: Bandung, Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi

Sebagai solusi kreatif, warga Simeulue memutuskan untuk mengunyah beras mentah secara langsung, memadukannya dengan buah pisang. Proses mengunyah ini menghasilkan suara gemeretak yang disebut "mamemek." Ketika Jepang akhirnya pergi dari Simeulue, cara pengolahan makanan ini mengalami perubahan, dan nama "mamemek" secara bertahap berubah menjadi "memek."

Halaman:

Editor: Soleh Hadin

Sumber: Istimewa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x