Kisah Inspiratif Reva Nabila Putri, Pelajar SMPN 4 Kota Cimahi yang Raih Juara Tari di Prancis

26 November 2020, 21:05 WIB
Reva Nabilah Putri, pelajar 14 tahun asal Kota Cimahi yang menyabet Juara I Lomba Tari di Prancis. /Mudanesia/Ferrye Rizki

MUDANESIA - Perkenalkan, remaja ini namanya Reva Nabila Putri. Usianya memang barus 14 tahun, tapi pelajar kelas IX SMP ini memiliki kisah inspiratif berkat prestasi kancah internasional.

Dara asal Gang Undara, Jalan Bapak Ampi, RT 4 RW 5, Kelurahan Baros Kota Cimahi itu berhasil menyabet Juara I The Festival Bridges in Paris 2020, Prancis.

Dalam kompetisi internasional yang digelar secara virtual tersebut, Reva ikut dalam kategori Junior I usia 14 tahun. Ia mewakili SMPN 2 Kota Cimahi dengan membawakan tari jaipong 'Geboy Kembang Kilaras'. 

Baca Juga: Termasuk Balita, 8 Warga Digigit Anjing Rabies di Kabupaten Bandung Barat

Saat ditemui di kediamannya, Kamis, 26 November 2020, Reva menceritakan betapa bangganya bisa membawa harum nama Indonesia di kancang internasional. Apalagi dengan menari tradisional dan menyisihkan berbagai negara lainnya.

"Alhamdulillah senang banget. Bangga bisa mewakili sekolah, Kota Cimahi, dan Indonesia hingga bisa juara," tutur Reva.

Cerita nyata anak kedua dari pasangan Dede Wahyudin (52 dengan Irma Winarni (50) untuk sampai ke festival menari internasional di Paris, Prancis cukup panjang.

Baca Juga: Edhy Prabowo Jadi Tersangka, Ini Kebijakan Baru Soal Ekspor Lobster

Awalnya Reva mengikuti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Jawa Barat, mewakili Kota Cimahi. Ia menyabet juara I dalam kompetisi tersebut, sehingga berhak mewakili Jawa Barat dalam FLS2N tingkat nasional.

Reva hanya menyabet peserta terfavorit. Meski begitu, dara yang bercita-cita menjadi dokter itu disarankan oleh salah seorang juri untuk ikut dalam The Festival Bridges in Paris 2020.

Setelah memutuskan untuk ikut dalam perlombaan tersebut, Reva mulai melakukan persiapan sekitar satu bulan. Dari mulai latihan seminggu tiga kali hingga pemantapan.

Baca Juga: Gawat Nih! Sudah 1.000 Lebih Warga Kota Kecil ini Kena Covid -19

"Perlombaannya kan virtual. Kita kirim video ke sana lewat email. Ini pertama kalinya kalau untuk di internaisonal, jadi gugup. Tapi akhirnya dapat medali emas," ungkap Reva.

Bakat menari Reva sendiri sudah terlihat sejak kecil, namun ia baru mulai menekuninya sejak umur 7 tahun atau kelas 2 SD ketika melihat Sandrina Azzahra menari jaipong dalam ajang Indonesia Mencari Bakat yang ditayangkan salah satu stasion televisi.

Mendapat support dari kedua orang tuanya, Reva kemudian masuk salah satu sanggar di Kota Cimahi untuk mengasah dan mengembangkan bakatnya. Hingga akhirnya ia diikutsertakan dalam berbagai perlombaan.

Baca Juga: Santri di Kuningan Reaktif Covid-19, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Titipkan Pesan Ini

"Sebetulnya modern dance juga bisa dan pernah, tapi lebih suka yang tradisional. Biar bisa ikut melestarikan dan menjaga budaya Indonesia," jelasnya.

Meski disibukan dengan aktivitas menarinya, Reva sama sekali tak melupakan prioritas utamanya saat ini yakni sekolah. Prestasinya sangat membanggakan, dimana selalu masuk tiga besar di sekolahnya.

"Sekolah tetep paling utama. Alhamdulillah selal masuk 3 besar. Kalau turun nanti malah disuruh berhenti narinya," tukas Reva.

Baca Juga: Belum Paham Dampak Media Sosial, Anak Usia 13 Tahun Celurit Kawan Setelah Saling Ejek di Instagram

Ibunda Reva, Wina Winarni (50) mengaku sangat mendukung keinginan anak keduanya itu untuk menekuni kesenian di bidang tari. Namun ia dan suaminya mengultimatum Reva untuk mengutamakan pendidikannya terlebih dulu.

"Kita pasti support, tapi tetap sekolah harus diutamakan. Kalau nilainya jelek, kita suruh berhenti dulu," tandasnya.***

Editor: Setiono

Tags

Terkini

Terpopuler