Menikmati Udara Segar, Ngopi dan Nongkrong di Hutan Pinus

5 Juni 2021, 21:00 WIB
Pengunjung tengah menikmati suasana hutan pinus di cafe Warung Kopi Gunung yang berada di Jalan Tangkuban Perahu, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu, 5 Juni 2021. /MUDANESIA/Raden Bagja/

MUDANESIA – Wilayah Lembang dikenal sebagai salah satu objek wisata andalan di Jawa Barat dan menjadi ikon bagi Kabupaten Bandung Barat. Para wisatawan tertarik karena terdapat banyak objek wisata alam dan artifisial yang terus berkembang.

Tidak mengherankan usaha masyarakat pun ikut  tumbuh dan berkembang, baik di bidang jasa maupun kuliner yang menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Tempat-tempat kuliner tumbuh subur dengan menawarkan berbagai view untuk memikat para wisatawan mendapatkan pengalaman baru.

Salah satunya “Warung Kopi Gunung”  yang berada di kawasan hutan pinus yang mengusung konsep Ngopi di Hutan.  Selain menawarkan berbagai jenis minuman dan makanan, café ini juga menawarkan suasana alam, udara segar dan dingin.

Baca Juga: Imbas Pembatalan, Butuh Waktu 22 Tahun Memberangkatkan Jemaah Haji yang Masuk dalam Daftar Antrean

Posisinya pun sangat strategis, berada di Jalan Tangkuban Perahu yang sangat mudah dijangkau para pengunjung. Tidak heran café yang baru beroperasi tidak lebih dari satu bulan ini, diserbu pengunjung yang mayoritas generasi milenial yang menyukai hal-hal baru untuk mendapatkan sesuatu yang baru.

Para pengunjung harus rela antri untuk memesan berbagai makanan. Sistem yang diberlakukan pun cukup unik, setiap pengunjung yang sudah memesan dan melakukan pembayaran bisa langsung berjalan-jalan di area hutan pinus.

Apabila makanan sudah siap disajikan maka pihak café akan memanggil pengunjung untuk mengambil pesanannya dan menikmati di tempat yang sudah disediakan.

Baca Juga: Soroti Kontroversi Sinetron Zahra, KemenPPPA: Pemerintah Berjuang Keras Cegah Pernikahan Usia Anak

Owner Warung Kopi Gunung, Olav Rene mengatakan pembangunan café ini difokuskan untuk menjadi tujuan para milenial untuk nongkrong di hutan sambil menikmati berbagai makanan dan minuman yang tersedia. Untuk itu pengembangan areal pun tidak akan signifikan hanya akan menambah beberapa bangunan.

“Kami hanya menawarkan dan menjadi daya tariknya, ya, ngopi di hutan dan sejauh ini belum ada di manapun,” ucapnya, Sabtu, 5 Juni 2021.

Warung Kopi Gunung sendiri menempati areal Green Grass Perhutani seluas 8 ribu meter dan saat ini baru ditempati sekitar 4 ribu meter. Ke depannya akan dibangun secara bertahap bangunan untuk pertemuan dan acara pernikahan.

Baca Juga: Bongkar Perlakuan Buruk Aa Gym Terhadap Teh Ninih di Hari Pernikahan, Ghaza: Seandainya Aku Bisa Menjawab

“Karena ini kawasan hutan jadi bangunannya pun tidak ada yang permanen dan saat ini bangunan utama menggunakan container,” jelas Olav.

Dalam suasana pandemi sekarang, Olav optimis masyarakat antusias untuk datang ke sini. Pasalnya dengan konsep Ngopi di Hutan dan open space paling banyak dicari masyarakat karena udara tidak terbatas dan arealnya pun sangat luas.

“Ini tempat sangat cocok, walapun tempatnya di hutan tapi strategis mudah dijangkau karena berada di pinggir jalan tapi memiliki view dan banyak spot yang instagramable,” bebernya***

Editor: Raden Bagja

Tags

Terkini

Terpopuler