Tradisi Lebaran Ketupat: Latar Belakang, Tradisi dan Ritual, Serta Fungsi Sosial

- 18 April 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi ketupat lebaran simbol perayaan Lebaran Idul Fitri.
Ilustrasi ketupat lebaran simbol perayaan Lebaran Idul Fitri. /Tangkapan layar YouTube Antara

MUDANESIA - Lebaran Ketupat yang juga dikenal sebagai Hari Raya Ketupat adalah sebuah perayaan yang unik di Indonesia, terutama di daerah seperti Lombok, Sulawesi Selatan, dan beberapa daerah di Pulau Jawa.

Perayaan ini dilakukan sekitar seminggu setelah Idul Fitri, yang menandakan berakhirnya bulan suci Ramadan. Tradisi Lebaran Ketupat menggabungkan aspek religius, budaya, dan komunal dalam bentuk yang sangat kaya dan penuh warna.

Latar Belakang Lebaran Ketupat

Nama 'ketupat' merujuk pada makanan khas yang terbuat dari beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa. Ketupat melambangkan pengampunan, kesucian dan pembaharuan. Tradisi ini menyajikan ketupat selama perayaan ini dipercaya sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas berakhirnya puasa Ramadan dengan harapan mendapatkan kesucian dan keberkahan yang baru.

Tradisi dan Ritual

Di berbagai daerah, Lebaran Ketupat dirayakan dengan cara yang berbeda-beda. Misalnya, di Lombok, tradisi ini dikenal sebagai "Lebaran Topat" dan dianggap sebagai hari untuk mempererat ikatan dan menebus kesalahan. Masyarakat setempat akan berkumpul bersama untuk makan ketupat dan lauk pauk lainnya sebagai simbol penerimaan dan pengampunan.

Di Jawa, terutama di daerah pesisir seperti Cirebon dan sekitarnya, Lebaran Ketupat dirayakan dengan mengadakan acara khusus yang melibatkan doa dan kunjungan ke makam leluhur, diikuti dengan pesta yang meriah. Acara ini tidak hanya mencakup makan bersama, tetapi juga permainan tradisional dan pertunjukan seni.

Fungsi Sosial

Perayaan ini sering kali dijadikan kesempatan untuk memperkuat ikatan komunitas dan keluarga. Ketupat, yang disajikan, menjadi simbol dari persatuan dan harmoni sosial. Di beberapa tempat, juga ada kebiasaan untuk berbagi ketupat dengan tetangga dan orang-orang yang membutuhkan, sehingga dengan begitu dapat menumbuhkan semangat gotong royong dan kebersamaan.

Pentingnya Bagi Generasi Muda

Lebaran Ketupat menawarkan kesempatan untuk mempelajari dan menghargai budaya lokal bagi generasi muda. Melalui kegiatan-kegiatan seperti pembuatan ketupat, anak-anak diajarkan keterampilan yang mengandung nilai sejarah dan budaya. Ini juga merupakan kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi dengan generasi yang lebih tua dan memperdalam pemahaman tentang sejarah serta nilai-nilai komunal mereka.

Keberlanjutan Tradisi

Meskipun modernisasi dan perubahan sosial terus berlangsung, Lebaran Ketupat tetap dipertahankan oleh banyak komunitas sebagai bagian dari warisan budaya mereka. Perayaan ini tidak hanya membantu dalam pelestarian adat dan tradisi lokal, tetapi juga menawarkan peluang ekonomi melalui peningkatan aktivitas pariwisata dan penjualan produk lokal.

Semoga bermanfaat dan selamat lebaran ketupat bagi yang merayakan.***

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Mudanesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x