FPI Paksakan Aksi Demo 1812, Polda Metro Jaya Akan Gelar Operasi Kemanusiaan di Istana Negara

- 18 Desember 2020, 10:35 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran tolak terbitkan izin aksi FPI.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran tolak terbitkan izin aksi FPI. /tribratanews/tribrata

Fadil Imran menegaskan bahwa keselamatan masyarakat adalah hal yang harus diutamakan, dan salah satu ancaman yang dihadapi masyarakat saat ini adalah pandemi Corona.

"Keselamatan masyarakat menjadi hukum yang tertinggi, sudah ada UU kekarantinaan, kesehatan, wabah penyakit menular, ada Perda, Pergub, Instruksi Gubernur, itu akan kita laksanakan dalam bentuk operasi kemanusiaan," tuturnya.

Baca Juga: Minim Unggahan Foto, Persiapan Pernikahan Adipati Dolken-Canti Tachril Terkesan Diam-diam

Fadil Imran pun memberi contoh klaster yang muncul di Tebet dan Petamburan, yang terbukti sangat membahayakan keselamatan masyarakat.

"Akan kita laksanakan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) sehingga kerumunan bisa dikendalikan," ucapnya.

"Kluster Petamburan dan Tebet sudah membuktikan bahwa kerumunan sangat berbahaya," kata Fadil Imran menambahkan.

Baca Juga: Dusun Bambu Hadirkan Budaya Sunda Desa Wisata Kampung Naga dan Ciptagelar, hingga Flora Sultan

Tidak diterbitkan izin unjuk rasa 1812, karena aturan protokol kesehatan Covid-19 yang melarang adanya kerumunan di tengah masyarakat.

Meski demikian, jika sampai terjadi kerumunan, pihak kepolisian akan secara persuasif membubarkan massa demi mencegah munculnya klaster baru penyebaran Covid-19.

"Kita sampaikan, kalau ada kerumunan massa, kita sampaikan tidak boleh ada kerumunan. Operasi kemanusiaan yang akan kita lakukan," tuturnya.

Halaman:

Editor: Sofia Khansa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah