Waspada, Tanah di Cimanggung Sumedang Masih Rawan Longsor, PVMBG: Hentikan Evakuasi Jika Turun Hujan

- 10 Januari 2021, 12:01 WIB
Longsor Cimanggung Sumedang
Longsor Cimanggung Sumedang /Humas BPNB

MUDANESIA - Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumedang memicu tanah longsor di Desa Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Senin 9 Januari 2021 sore.

Sebanyak 12 orang tertimbun longsoran termasuk petugas. Selain itu, 14 rumah dinyatakan rusak.

Kepala Bidang Mitigasi Gerakan Tanah Badan Geologi, Agus Budianto menjelaskan jenis gerakan yang terjadi pada longsor di Cimanggung, Sumedang itu berupa longsoran bahan rombakan yang terjadi di lereng bagian atas pemukiman.

Baca Juga: Kapten Afwan, Pilot Pesawat Sriwijaya Air yang Hilang, Meminta Maaf

Dalam keterangan yang dikutip Mudanesia.com dari situs PVMBG Badan Geologi, disebutkan secara umum lokasi bencana merupakan perbukitan bergelombang yang berada pada ketinggian antara 700 sampai dengan 750 meter di atas permukaan laut. Kelerengan yang terjal dan dibawahnya merupakan pemukiman/ perumahan warga.

Berdasarkan Peta Geologi Lembar Bandung, Jawa (P.H. Silitonga., P3G, 1973), daerah bencana tersusun oleh Endapan Gunungapi Muda (Qyu) berupa pasir tufaan, lapilli, breksi, lava dan aglomerat.

Berdasarkan Peta Prakiraan Terjadi Gerakan Tanah Bulan Januari 2021 di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat (Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), Kecamatan Cimanggung termasuk dalam zona potensi gerakan tanah Menengah - Tinggi.

Baca Juga: Longsor Susulan di Sumedang, Danramil dan Kasi BPBD Ditemukan Meninggal Dunia Tertimbun

Artinya daerah ini mempunyai potensi menengah hingga tinggi untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: PVMBG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x