“Mulasara Situ”, Upaya Menjaga Situ Untuk Menopang Kehidupan Masyarakat

- 5 Agustus 2022, 17:41 WIB
Pencak silat ditampilkan dalam kegiatan "Mulasara Situ" yang diselenggarakan di Aula Floating Market Lembang, Kamis malam,  4 Agustus 2022
Pencak silat ditampilkan dalam kegiatan "Mulasara Situ" yang diselenggarakan di Aula Floating Market Lembang, Kamis malam, 4 Agustus 2022 /MUDANESIA/Raden Bagja/

MUDANESIA – Kawasan Lembang terkenal karena memiliki keunggulan dengan kondisi alam yang asri dan udara sejuk yang mendorong banyak berdirinya objek wisata, dan menjadi tujuan wisatawan untuk berlibur.

Salah satu kekayaan alam yang kini masih tersisa, yakni Situ Umar. Meskipun saat ini Situ Umar sudah berobah dengan berdirinya objek wisata Floating Market, namun sumber air masih terpelihara dan menjadi daya tarik para wisatawan yang mengunjunginya karena menawarkan berbagai wahana air di dalamnya.

Ketua Panitia Kegiatan Mulasara Situ, Anna Joestiana mengatakan, kegiatan ini digagas sebagai upaya memberikan edukasi dan membangun kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga lingkungannya. Kelebihan alam yang diberikan, tentunya selain untuk dinikmati juga harus tetap dijaga dan terpelihara keberadaanya, mengingat kawasan Lembang termasuk zona rawan bencana.

Baca Juga: Penasehat Hukum Terdakwa Ade Yasin Patahkan Keterangan Saksi Terkait Pengkondisian Penyuapan Auditor BPK

“Membangun kesadaran masyarakat harus terus dilakukan untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Disamping itu juga masyarakat juga sekaligus harus lebih paham dalam penanggulangan bencana,” kata Anna, Kamis, 4 Agustus 2022, di Aula Floating Market Lembang.

Anna menyatakan, keberadaan Situ Umar yang kini sudah berdiri objek wisata Floating Market, namun keberadaan Situ Umar masih terjaga dan ini harus tetap dilestarikan. Mengingat sumber air Situ Umar sangat penting bagi kehidupan masyarakat.

“Saat ini Situ Umar masih ada, artinya sumber mata air masih terjaga. Jangan sampai kondisi situ menyusut bahkan hilang seperti terjadi pada situ-situ lainnya,” jelasnya.

Baca Juga: Hakim Tolak Eksepsi, Ade Yasin Tetap Merasa Banyak Kejanggalan

Dalam kegiatan ini, lanjut Umar, diisi berbagai kegiatan keagamaan dan dilanjutkan dengan menampilkan berbagai kesenian sunda buhun, seperti, Rajah “Susur Sesar Mikawanoh Lembur”, Tarawangsa, Pencak Silat, Debus dan Ketuk Tilu.

Tokoh Masyarakat Desa Lembang, Teten Sutaryo mengungkapkan, di wilayah Lembang ada tiga situ diantaranya, Situ Lembang, Situ Situ PPI, dan Situ Lingkeuy. Situ Umar itu tidak bisa dikeringkan. Situ Umar baru bisa dikeringkan bila airnya disalurkan ke Situ PPI. Situ PPI ini sebagian sudah digunakan sebagai hunian warga.

“Bisa dikatakan ketiga situ itu merupakan sumber air bersih bagi warga sekitar,” kata Teten.

Teten mengatakan kegiatan "Mulasara Situ" ini dapat membangkitkan kesadaran masyarakat untuk menjaga sumber air bersih di lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, masyarakat dapat terhindar dari bencana banjir.

Baca Juga: Aya-aya Wae! Kades Mekarwangi Terjerat Hutang dengan Bunga Per Hari, Tanah Aset Desa Jadi Jaminan

Kepala Desa Lembang Yono Maryono menyebutkan kegiatan "Mulasara Situ" itu selain menjadi wadah silaturahmi bagi warga sekitar. Diakui Yono, wilayahnya termasuk ke dalam wilayah yang rawan bencana. Hal itu dikarenakan lokasinya yang berdekatan dengan Sesar Lembang dan Gunung Tangkuban Parahu.

“Sekarang malah bertambah dengan bencana banjir tiap musim penghujan. Kami berharap warga  sadar untuk menjaga lingkungannya,” katanya.***

Editor: Raden Bagja


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x