Daftar 5 Kasus Keracunan Usai Berbuka Puasa Sepekan Terakhir, Menunya Mulai dari Ikan Pindang Hingga Urap

5 Mei 2021, 15:23 WIB
Santri korban keracunan masih menjalani perawatan di Klinik Mantri Rohiman Cabangbungin Kabupaten Bekasi. /Pikiran rakyat/Dok. Polsek Tambelang

MUDANESIA - Memilih sajian untuk buka puasa yang benar-benar bersih dari paparan kuman tidaklah mudah.

Menjelang berbuka puasa, bila tidak memasak sendiri, banyak sekali makanan yang dijajakan di pinggir jalan. Tapi ada juga, keracunan saat buka puasa yang disebabkan oleh pengolahan makanan yang tidak tepat.

Keracunan dapat terjadi saat Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bisa saja ini terjadi karena adanya paparan bakteri berbahaya.

Baca Juga: Bocoran Mouse Episode 16: Jung Ba Reum Linglung Identitas Psikopat Ketahuan Go Moo Chi

Gejala yang ditimbulkan dari keracunan makanan adalah mual, muntah, dan diare dalam beberapa jam setelah makan. Namun kadang, efek yang dirasakan bisa memakan waktu berhari-hari atau lebih dari satu minggu. Anda bisa saja merasa kesulitan untuk mengetahui apakah gejala tersebut termasuk keracunan atau karena faktor lain.

Sebanyak 4 dari 5 orang tidak mengetahui dirinya keracunan makanan. Sebagian besar kembali normal dengan sendirinya, tetapi ada juga yang berlanjut pada tahap parah.

Dalam kurun waktu sepekan terakhir, Mudanesia.com mencatat setidaknya ada 5 kasus keracunan yang terjadi saat buka puasa. Ada yang keracunan karena makan ikan pindang hingga tumis kangkung.

Baca Juga: Peluang Musim Kedua Drakor Vincenzo, Kwak Dong Yeon: Saya Sudah Selesai Tapi Bisa Jadi Hantu

Berikut 5 kasus keracunan saat berbuka puasa yang terjadi dalam sepekan terakhir:

1. Keracunan ikan pindang

Belasan warga Dusun Ciangkrek, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Sukabumi diduga mengalami keracunan setelah menyantap makanan saat berbuka puasa pada Selasa, 4 Mei 2021.

"Warga yang diduga keracunan makanan ini dalam hidangannya saat berbuka puasa terdapat ikan pindang atau cue," kata Kepala Desa Mekarasih, Ujang Suryadi.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Malam Ini: Nino Buka Surat DNA Reyna Aldebaran Kembali Drop?

Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif menyebut jumlah korban 19 orang. Penyebab keracunan masih diselidiki polisi.

"Menurut keterangan korban keracunan, makanan tersebut berasal dari makanan ikan pindang atau ikan cue yang disantap pada saat berbuka puasa. Ikan laut tersebut dibeli dari seorang pedagang ikan keliling yang sudah berjualan rutin di sekitar Desa Mekarasih," kata Lukman.

Baca Juga: Umat Muslim Akan Jalani Dua Kali Ramadan di Tahun-tahun Berikut Ini, Loh!

2. Takjil kiriman warga

Warga Desa Lamunti, Kecamatan Mantangai, Kapuas, Kalimantan Tengah, keracunan makanan usai berbuka puasa bersama di Musala Miftahul Jannah, Rabu, 21 April 2021.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dr Tri Setya Utami di Kuala Kapuas menyebutkan 15 dari 30 warga yang menghadiri acara berbuka puasa di musala itu mengeluh gejala mual, muntah, nyeri perut, diare, dan pusing.

Try menjelaskan berdasarkan kunjungan tim Dinkes setempat ke lokasi tersebut, diketahui awalnya dari makanan untuk buka puasa di Desa Lamunti yang seperti biasanya disediakan makanan dengan secara digilir diantara oleh masing-masing warga.

Baca Juga: Simak, Mulai Mei 2021 Bantuan Sosial Ini Tidak Lagi Ada Pencairan

Akibat peristiwa tersebut sebanyak 13 warga dibawa ke Puskesmas Lamunti untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dan 2 orang dirawat di rumah.

3. Menu ayam bakar dan urap di Magetan

Puluhan warga mengalami keracunan makanan usai berbuka puasa bersama. Mereka keracunan usai berbuka di Masjid An-Annur Dukuh Tawing, Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Selasa, 27 April 2021.

Baca Juga: Kelanjutan Kasus Alat Swab Bekas di Bandara Kualanamu Polda Sumut Panggil Dirut Kimia Farma Diagnostik

Acara buka bersama tersebut merupakan kegiatan rutin yang diadakan warga desa untuk kirim doa. Makanan pun swadaya masyarakat desa yang menyumbang. Undangannya lebih dari 100 orang.

"Itu swadaya masyarakat, dengan menu ayam bakar dan urap," papar Kepala Desa Plumpung Jaelani Wahyudiarto.

4. Tumis kangkung campur oli

Satu keluarga, berjumlah enam orang di Desa Cikareo Utara, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, mengalami keracunan seusai santap buka puasa, Rabu, 28 April 2021.

Baca Juga: Hasil Survei New Indonesia Research April 2021: Elektabilitas Ridwan Kamil Jadi Capres Meningkat Signifikan

Kondisi itu dialami para korban setelah menyantap tumis kangkung bercampur dengan oli.

Sebelum waktu berbuka tiba, seorang anggota keluarga memasak tumis kangkung. Namun, korban salah menuangkan oli bukan minyak ke dalam penggorengan. Akibatnya, tumis sayur kangkung tercampur oli.

Tak lama kemudian, enam orang yang menyantap tumis kangkung bercampur oli tersebut mengalami gejala keracunan, muntah, mual dan pusing sehingga dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Tegaskan Larangan Mudik Lebaran Berlaku untuk Semua Kalangan Masyarakat Termasuk Santri

5. Santri di Kabupaten Bekasi

Puluhan santri Pondok Pesantren As-Shofiyani di Kampung Kedungwaringin, Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan makanan pada Selasa, 27 April 2021.

Kejadian itu berawal dari kegiatan buka bersama yang menjadi agenda rutin pondok pesantren itu setiap harinya. Menu makanan buka puasa didapatkan dari hasil sumbangan donatur.

Saat kejadian keracunan, ada sejumlah menu buka puasa yang dikirimkan donatur antara lain es campur, lontong sayur, serta kerupuk.

Baca Juga: Bocoran Dua Episode Terakhir Vincenzo, Jang Joon Woo berlumuran Darah, Duel di Tahanan?

"Kemudian setelah diambil dan dimakan kurang lebih satu, jam 7-an orang ini merasa pusing, mual-mual, dan muntah-muntah," kata Kapolsek Tambelang, AKP Shodirin.***

Editor: Raden Bagja

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler