MUDANESIA - Perhelatan Kontes Robot Terbang Indonesia masih berlangsung untuk menguji kemampuan mahasiswa di bidang kedirgantaraan pesawat nir awak.
Salah satu tim peserta yang mengikuti kontes di divisi vertical take-off and landing (VTOL) adalah Tim Shankara.
Para anak muda kebanggaan Universitas Sebelas Maret (UNS) ini menurunkan sebuah robot 4 copter berbentuk tabung putih dengan empat baling-baling mengelilingi sisinya.
Tugasnya adalah mampu terbang secara vertikal, berpindah untuk mengirimkan atau menjatuhkan muatan ke titik merah di atas empat gedung dengan ketinggian berbeda.
Baca Juga: Catat Lokasinya! Layanan SAMSAT SIM Keliling ONLINE Polres KARAWANG Hari Ini, Kamis 18 November 2021
Setelah menyelesaikan misi tersebut, pesawat nir awak itu kemudian harus mampu mendarat tepat di titik kuning sebagai landasannya.
Untuk menjalankan misi itu semua, tim Shankara membuat arena khusus di dalam GOR UNS.
Ketua tim Sankara Divisi Vtol, Suryanto mengatakan tantangan yang diberikan panitia pada kontes robot terbang Indonesia pada tahun ini memiliki kesulitan yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
"Tahun lalu untuk posisi gedung mepet dengan dinding dan tidak ada titik merah di atas gedung. Untuk tahun ini, ada titik merah dan itu poin tertinggi di gedung tersebut. Jadi, sebisa mungkin pilot nge-drop (obyek muatan) ke titik itu," ujarnya kepada Mudanesia pada Rabu, 17 November 2021, di GOR UNS, Solo, Jawa Tengah.
Baca Juga: Jadwal Film Tayang di Trans7, GTV, TransTV, MNCTV, dan ANTV Hari Ini 18 November 2021
Untuk dapat mengikuti kontes di divisi ini, menurut Suryanto, pihaknya tidak hanya mendapat dukungan dari teman-teman satu prodi saja.
Ia mengungkapkan tim sankara juga dibantu oleh teman-teman dari fakultas lain yang ada di UNS, mulai dari pengambilan gambar, desain, hingga promosi.
Menurut Suryanto, Tim Shankara adalah kumpulan mahasiswa UNS yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bengawan UV. Di dalam UKM ini sendiri, ada dua bidang yang menjadi minat para mahasiswa yakni naval dan aero.
Tim yang turun di ajang KRTI adalah mereka yang menunjukkan minatnya pada bidang aero.
Dengan terjun di KRTI, pihaknya berharap agar tim Shankara dapat meraih juara 1. Di tahun lalu, mereka meraih juara 2 KRTI.
"Harapan kami di tahun ini, Bismillah bisa menjadi juara, kemudian membanggakan nama kampus dan orang tua kami masing-masing," ujarnya berharap.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Vaksinasi COVID-19 KABUPATEN SUMEDANG pada 20-21 November 2021
Pada KRTI 2021, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) melombakan empat divisi yakni Divisi Racing Plane (RP), Divisi Fixed-Wing (FQW), Divisi Vertical Take-off and Landing (VTOL) dan Divisi Technology Development (TD).
Masing-masing divisi memiliki tema tersendiri. Untuk Divisi RP, temanya adalah Fast and on track, divisi FWW adalah pengiriman paket darurat pada wilayah karantina, divisi VTOL itu Fast response, precise, and accurate aerial shipment, dan divisi TD yakni Innovate UAV Technology.
Tercatat, pada kompetisi robot terbang ini menghadirkan sejumlah juri yang berasal dari berbagai perguruan tinggi ternama. Mereka adalah Dr Ir. Endra Pitowarno (Institut Teknologi Surabaya), Mona Arif Muda, S.T, M.T (Universitas Lampung), Dr. Taufiq Mulyanto, S.T (Institut Teknologi Bandung).
Baca Juga: Isu Gibran Rangkap Jabatan Gencar di Solo, Anak Presiden Jokowi: Kita Butuh Waktu
Para juri dalam kontes ini juga berasal dari Universitas Gadjah Mada yakni Gesang Nugroho, S.T, MT, Ph.D, Ir Hendro Nurhadi, Dipl.Ing, Ph.D (Institut Teknologi Surabaya), Joga Darma Setiawan, B.Sc, M.Sc, Ph.D (Universitas Diponegoro), Fendi Aji Purnomo, S.SI., M.Eng (Universitas Universitas Sebelas Maret).
Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) ini akan berlangsung hingga tanggal 20 November 2021. Pelaksanaan pertandingan dipusatkan di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Jawa Tengah sebagai tuan rumah.***