Lengkap, Niat, Tata Cara, Bacaan Salat Gaib untuk Syekh Ali Jaber dalam Bahasa Arab serta Terjemahan

- 14 Januari 2021, 14:50 WIB
Solat berjamaah
Solat berjamaah /Pexels.com/

MUDANESIA - Kabar duka menyelimuti umat muslim khususnya di Indonesia dengan datangnya kabar duka meninggalnya Syekh Ali Jaber, pukul 08.00 WIB di RS Cempaka Putih, Kamis, 14 Januari 2021.

Syekh Ali Jaber kelahiran Madinah 3 Februari 1976 sejak kecil mendapatkan didikan keras tentang agama dari orang tuanya yang sangat religius. Bahkan sejak kecil Syekh Ali Jaber telah menekuni belajar Al-Quran.

Tempaan orang tuanya membuahkan hasil. Syekh Ali Jaber saat menginjak usia sebelah tahun sudah hafal 30 juz Al-Quran dan mulai berdakwah dari masjid ke masjid dan pernah mengajar tahfizh Al-Quran di Masjid Nabawi dan menjadi imam shalat di salah satu masjid di kota Madinah.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Awali Program Vaksinasi, Kasus COVID-19 Catatkan Rekor Baru

Bagi jamaah Indonesia yang berjarak jauh dari jenazah Syekh Ali Jaber masih bisa mendoakan almarhum dengan solat gaib.

Solat gaib merupakan anjuran dalam agama islam yang bisa dilakukan untuk menyolatkan muslim yang meninggal di tempat yang jauh.

Kewajiban seorang muslim yang masih hidup untuk menyolatkan kerabat muslimin yang meninggalnya hukumnya fardhu kifayah, yang artinya hukum yang wajib dilakukan. Tetapi bila sudah dilakukan oleh muslim yang lain maka kewajiban ini gugur.

Baca Juga: Bakal Disuntik Vaksin Covid-19 di Bandung Besok, Begini Persiapan yang Dilakukan Risa Sarasvati

Hukum melakukan solat gaib jika ada kerbat, keluarga, atau mukminin yang meninggal dunia disyariatkan jika merujuk pada hadis yang diriwayatkan Al-Bukhari (III/90,145,155 dan 157), Muslim (III/54), dikisahkan dari Abu Hurairah Rasulullah SAW pernah menyolatkan seorang raja Habasyah yang meninggal dunia, Ash-Hamah, ketika Rasulullah sedang berada di Madinah sedangkan jenazah di Habasyah (Ethiopia).

Solat jenazah dilakukan dihadapan jasad yang sudah meninggal sedangkan solat gaib dilakukan tanpa adanya jasad.

Niat melakukan solat gaib dan solat jenazah pun juga berbeda.

Baca Juga: Bupati Bandung Barat Aa Umbara Unggah Foto Vaksin, Meski Takkan Disuntik

Bacaan solat gaib atau solat jenazah dibedakan untuk jenazah laki-laki dan perempuan.

Berikut tuntunan lengkap panduan melaksanakan solat gaib untuk jenazah laki-laki.

أُصَلِّى عَلَى اْلمَيِّتِ (اْلمَيِّتَةِ) اْلغَائبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ اْلكِفَايَةِ (إِمَامًا / مَأْمُوْمًا) لِلّهِ تَعَالى

Usholli alalmayyiti (Syaikh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber) alghooibi arba’a takbiroti fardhol kifayati (makmuman/imaman) lillahi ta’ala

Artinya: "Aku niat sholat atas mayit nama (fulan) empat kali takbir fardu kifayah, karena Allah Ta’ala"

Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Dipilih Presiden Jokowi, Pengamat: Waspada Kelompok Teroris Bisa Tambah Marah

Tata cara melakukan solat gaib

Takbir Pertama Membaca surat Al-Fatihah


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَالرَّحْمَٰنِ الرَّحِيممَالِكِ يَوْمِ الدِّينِإِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُاهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَصِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Bismillahir rahmanir rahim Alhamdulillahi rabbil ‘alamin Ar RahmaanirrahiimMaaliki yaumiddiin Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin Ihdinash-shirraatal musthaqiim Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

Baca Juga: Gara-gara Twit Elon Musk, Picu Badai Unduhan, Signal Jadi Rekor Nomor 1 di Semua App Store IOS

Takbir Kedua Membaca Sholawat

Bacaan sholawat bisa dibaca sama ketika dengan bacaan tahiyat sholat. Membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW.


اللّـٰهُمَّ صَلَّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allaahumma salli'alaa sayyidina Muhammad, wa'alaa aali sayyidina Muhammad, kamaa shallaita alaa sayyidina Ibraahiim wa alaa aali sayyidina Ibraahiim, wabaarik'alaa sayyidina Muhammad wa alaa aali sayyidina Muhammad, kamaa baarakta alaa sayyidina Ibraahiim wa alaa aali sayyidina Ibraahiim, fil'aalamiina innaka hamiidummajiid.

Artinya: "Ya Allah, limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad.Seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Engkaulah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam.”

Baca Juga: Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac di Cimahi Merasa Was-Was dan Mengantuk

Takbir Ketiga Membaca Doa untuk Jenazah


اللّـٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ باالْمَاءٍ وَالثَّلْجِ والْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَاراً خَيْراً مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجاً خَيْراً مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ اْلجَنَّة وَأَعِدْهُ مِنْ عَذَابِ اْلقَبْرِ وَعَذَابِ الناَّرِ

Allaahummaghfir la-hu warham-hu wa'afi-hi wa'fu ‘an-hu, wa akrim nuzuula-hu, wawassi' madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-I wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-hu minal danasi, wa abdil-hu daaran khairan min daari-hi, wa ahlan khairan min ahli-hi, wa zaujan khairan min zau-ji-hi, waqi-hi fitnatal qabri wa'adzaban naari.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia (mayit), berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia, luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkanlah dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Berilah dia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, istri yang lebih baik dari istrinya (atau suaminya) dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka."

Takbir Keempat Membaca Doa


اللّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَ بِااْلإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فىِ قُلُوْبِنَا غِلاَّ لِّـلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّناَ اِنَّكَ رَؤُفٌ الرَّحِيْمٌ

Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu walaa taftinaa ba'da-hu wghfi lanaa wa la-hu wa li ikhwanina ladzina sabaqquuna bil imaani wa la taj'al fi quluubina gilal liladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim.

Baca Juga: Kenang Syekh Ali Jaber Saat Jenguk Ani Yudhoyono, SBY: Tausiyahnya Selalu Membuat Merasa Tentram

Artinya:
“ Ya Allah! Janganlah Engkau haramkan kami dari pahalanya dan janganlah Engkau bari fitnah pada kami setelah kematiannya serta ampunilah kami dan dia, dan juga bagi saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian terhadap orang-orang yang beriman dalam hati kami. Wahai Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Salam***

Editor: Raden Bagja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x