Sering Mengalami Sulit Tidur? Inilah Terapi yang Bisa Membantu Kamu!

MUDANESIA - Tidur merupakan suatu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Tidur adalah proses yang diperlukan oleh manusia untuk pembentukan sel-sel tubuh yang baru, perbaikan sel-sel tubuh yang rusak (natural healing mechanism), memberi waktu organ tubuh untuk beristirahat maupun untuk menjaga keseimbangan metabolisme dan biokimiawi yang ada di dalam tubuh kita.

Salah satu fungsi tidur yang paling utama adalah untuk memungkinkan sistem syaraf pulih setelah digunakan selama satu hari. Mengutip dari The World Book Encyclopedia, dikatakan bahwa tidur dapat memulihkan energi kepada tubuh, khususnya kepada otak dan sistem syaraf.

Namun tidak sedikit manusia di dunia ini yang mengalami kesulitan tidur bukan? Sebuah artikel menyatakan Riset internasional yang telah dilakukan US Census Bureau, International Data Base tahun 2004 terhadap penduduk Indonesia menyatakan bahwa dari 238,452 juta jiwa penduduk Indonesia, sebanyak 28,035 juta jiwa(11,7%) terjangkit insomnia. Melihat dari angka tersebut bahwa insomnia merupakan salah satu gangguan paling banyak yang dikeluhkan oleh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Seberapa Pentingkah Kita Menjaga Kesehatan Mental?

Kesulitan tidur atau insomnia sering disebabkan oleh beberapa Faktor :
1. Faktor luar seperti tekanan batin, suasana kamar tidur yang tidak nyaman, ribut atau perubahan waktu karena harus kerja malam, kopi dan teh yang mengandung zat perangsang susunan syaraf pusat, tembakau yang mengandung nikotin, obat pengurus badan yang
mengandung amfetamin.

2. Faktor psikologis seperti depresi, gelisah, emosi yang sering tak terkontrol akibat menurunnya hormon estrogen, dan meningkatnya kecemasan. Keadaan cemas yang berlebihan akan menyebabkan otot-otot tidak dapat relaks dan pikiran tidak terkendali.

Dalam artikel ini telah disediakan beberapa Terapi yang bisa membantu kamu ketika mengalami kesulitan tidur. Berikut adalah terapi yang dapat dilakukan :

1. Terapi Relaksasi
Relaksasi adalah salah satu teknik di dalam terapi perilaku yang pertama kali dikenalkan oleh Jacobson, seorang psikolog dari Chicago.

Latihan relaksasi dapat digunakan untuk memasuki kondisi tidur karena dengan mengendorkan otot secara sengaja akan membentuk suasana tenang dan santai.