Bisnis Budidaya Ikan Cupang Menggiurkan, Begini Tips untuk Pemula

18 November 2020, 15:10 WIB
Indukan betina ikan cupang jenis Tiger Galaxy. /Mudanesia/Alvin Iskandar

 

MUDANESIA - Hobi memelihara ikan cupang belakangan ini menjadi tren di Indonesia. Bukan hanya masyarakat umum, sejumlah selebritas juga ikut memelihara ikan yang bernama latin betta splendens itu.

Ikan cupang memiliki kecenderungan agresif dalam memertahankan teritorinya, dengan bentuk fisik dan karakteristik warnanya yang menakjubkan. Hal itu menjadi alasan banyak orang yang menyenangi ikan cupang.

Beberapa artis yang mengoleksi ikan cupang, di antaranya, ialah Gisella Anastasia, Uya Kuya, Irfan Hakim, Nadine Chandrawinata, Azis Gagap, hingga reptiler ternama Panji Petualang.

Baca Juga: Cimahi Kembali Zona Merah, Begini Kata Ajay M. Priatna

Bahkan, Azis Gagap pun melihat peluang bisnis dari ikan cupang. Melalui kanal Youtube miliknya Gagap Official komedian ini sering melakukan live saat menjual ikan-ikan cupang koleksinya.

Saat ini harga ikan cupang juga terus mengalami peningkatan, hingga jutaan rupiah. Peminatnya tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini tips budidaya ikan cupang bagi pemula. Budidaya ikan cupang bisa menggunakan media yang ada di rumah.

Baca Juga: Pertarungan Empat Academia di Pop Academy Memanas, Suara Chelsea Bergetar

1. Siapkan tempat pemijahan. Media atau tempat pemijahan ikan cupang bisa menggunakan ember berukuran 5 liter atau menggunakan ember cat 5 kilogram.

2. Masukan air endapan ke tempat pemijahan dengan ketinggian air 10-15 centimeter.

3. Larutkan satu sendok makan garam ikan di dalam tempat pemijahan.

4. Masukan satu lembar daun ketapang kering. Daun ini berfungsi untuk membunuh bakteri dan parasit di dalam air, menurunkan kadar pH dan menetralisir zat kimia.

Baca Juga: Biar Tetap Segar Berada di Dalam Rumah Terus, Ini Dia 8 Tanaman Penyaring Udara Kotor

Selain itu, juga dapat mengoptimalkan buih atau gelembung yang dihasilkan penjantan ikan cupang sebagai sarana penyimpanan telur dan burayak ikan cupang di bawah usia empat hari.

5. Masukan pejantan ikan cupang ke dalam tempat pemijahan.

6. Masukan ikan cupang betina ke dalam gelas plastik lalu masukan ke dalam tempat pemijahan. Proses ini penting dilakukan selain untuk menjodohkan indukan cupang jantan dengan betina, juga berfungsi untuk mencegah kerusakan hingga kematian ikan cupang karena berkelahi di tempat pemijahan.

Lakukan proses penjodohan ini selama satu sampai dua jam dan bisa disatukan langsung setelah pejantan banyak mengeluarkan buih di tempat pemijahan.

Baca Juga: Karier Mesut Oezil Tak Jelas di Arsenal, LA Galaxy Siap Memboyongnya

7. Tutup tempat pemijahan menggunakan triplek atau benda-benda yang bisa digunakan untuk menutupi bagian atas tempat pemijahan.

Namun, jangan ditutup semuanya, sisakan sedikit celah pada tempat pemijahan supaya sirkulasi udara bisa tetap berjalan dengan baik sebab, ikan cupang pun menghirup oksigen yang ada di atas permukaan air.

8. Biarkan indukan ikan cupang di dalam tempat pemijahan selama satu hari. Biasanya proses pemijahan berlangsung selama satu hari.

Baca Juga: Lee Ji Eun Alias IU, Bintang Drama Korea yang Pandai Menyanyi, Bermusik, dan Rajin Berdonasi

9. Setelah proses pemijahan selesai, segera angkat indukan betina ikan cupang. Proses pemijahan yang telah selesai bisa dilihat dari banyaknya butiran putih di dalam gelembung, perut indukan betina menjadi ramping.

Selain itu, indukan betina menjauh dari buih pejantan yang telah terisi telur, serta pejantan yang agresif menyerang betina pada saat betina mendekati tempat telur (buih).

10. Biarkan pejantan menjaga telur dan burayak ikan cupang. Telur-telur ikan cupang akan menetas dalam kurun waktu 1-2 hari.

Setelah telur menetas, burayak ikan cupang akan terlihat menempel pada buih penjantan hingga hari ketiga. Di hari keempat, biasanya burayak ikan cupang sudah bisa berenang secara teratur.

Baca Juga: Agus Susanto, Dosen Fakultas Pertanian Unpad Ciptakan Pengendali Serangan Lalat Buah

11. Berikan pakan hidup untuk burayak ikan cupang. Pemberian pakan bisa menggunakan artemia atau kutu air. Biasanya, di usia empat hari, burayak ikan cupang sudah bisa mencari makan.

12. Pisahkan indukan jantan dengan burayak. Pejantan dapat diangkat setelah burayak bisa mencari makanan sendiri. Namun, jika indukan jantan tidak agresif terhadap burayak bisa tetap di satukan sampai burayak ikan cupang berusia satu bulan bahkan lebih.

Hal ini bertujuan supaya indukan jantan tetap menjaga burayak dari berbagai ancaman, termasuk meminimalisir tumbuhnya jentik nyamuk di dalam air yang dapat mengganggu perkembangan burayak.

Baca Juga: Taylor Swift Merasakan Sakit tapi Tak Berdarah, Ini Penyebabnya

13. Masukan burayak ikan cupang ke dalam tempat pembesaran yang berukuran besar. Proses pemindahan burayak ini bisa dilakukan pada saat burayak ikan cupang berusia lima hari.

Namun, harus berhati-hati dan perlahan-lahan saat memindahkan burayak ikan cupang karena burayak masih rentan, sensitif, dan mudah stres sehingga burayak-burayak bisa mati jika saat pemindahan tidak berhati-hati.

Sebagai tambahan, untuk bisnis ikan cupang, sebaiknya anakan ikan cupang dijual ketika usianya sudah lebih dari empat bulan.

Sebab, di usia tersebut harga jual ikan cupang akan menjadi lebih tinggi karena selain tubuhnya yang telah menjadi besar, warnanya pun telah mengalami mutasi menjadi lebih menarik.***

Editor: Setiono

Tags

Terkini

Terpopuler