Hindari Makanan Cepat Rusak dan Basi, Ikuti 6 Tips untuk Mengawetkannya

22 Januari 2021, 19:34 WIB
Cara menyimpan makanan agar tahan lama /Pixabay/

MUDANESIA – Masa pandemi menyebabkan sebagian masyarakat mengurangi kegiatan keluar rumah, terutama kegiatan yang dilakukan di tempat umum yang mengundang kerumunan.

Tidak heran bila di masa pandemi, masyarakat belanja stok kebutuhan dalam jumlah besar. Namun, dikhawatirkan bahan makan cepat rusak bila dibiarkan terlalu lama.

Memperpanjang usia makanan menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini, Hadir Rafael, Saingan Baru Al Dapatkan Cinta Andin?

Berikut cara mengawetkan atau memperpanjang usia makanan yang bisa Anda lakukan.

1. Abaikan Label ‘Best Before Dates’

Kesegaran makanan tergantung bagaimana pembeli memperlakukan makanan tersebut. Untuk dapat memperpanjang usia makanan cobalah untuk menggunakan indera perasa dan penglihatan.

Baca Juga: Duh, 1 Jam Lebih Lama Mal dan Restoran Buka di Kota Bandung, Padahal PPKM Diperpanjang

Makanan yang tekstur, aroma dan warnanya tidak mengalami perubahan, maka dapat disimpulkan makanan tersebut masih layak untuk dikonsumsi.

2. Bekukan Makanan

Cara ini dapat membuat bahan makanan lebih awet. Beberapa jenis makanan yang bisa dibekukan antara lain daging, ikan, buah, sayur, hingga roti.

Baca Juga: Bacaan Doa dan Dzikir yang Mustajab Diamalkan di Rajanya Para Hari

Mungkin agak sedikit aneh roti dibekukan di dalam freezer. Tetapi, cara ini mampu menjaga kelembaban roti dibandingkan jika ditaruh di chiller. Saat ingin memakannya, kita tinggal memanggang roti tersebut atau mengukusnya.

Agar tidak kesulitan saat ingin mengambil bahan yang dibutuhkan sesuai dengan porsi yang diinginkan, kita hanya perlu menyimpannya ke dalam wadah-wadah kecil sesuai dengan kebutuhan porsi.

3. Cek Suhu Kulkas

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Kucing, 15 Anggota Keluarga Dinyatakan Positif Corona, Pereira Negatif

Saat stok sayur dan buah di kulkas dirasa terlalu cepat layu dan busuk, ada baiknya jika terlebih dahulu mengecek suhu kulkas.

Untuk mengeceknya, Food Standards Agency (FSA) menyarankan untuk menggunakan termometer. Pasalnya, penunjuk suhu yang ada di kulkas seringkali tak akurat dalam membaca suhu. Bagian terdingin kulkas seharusnya berada di suhu kurang dari 5 derajat Celcius.

4. Pisahkan Buah dan Sayur

Bagian paling bawah kulkas kerap diisi dengan aneka sayur dan buah. Padahal, menyimpan sayur dan buah akan lebih baik jika dipisahkan.

Baca Juga: Sejarah Hari Peluk Nasional, Situsnya Cantumkan The Most Huggable Person 2021

Kosongkan laci paling bawah kulkas, bersihkan, dan pastikan dalam kondisi kering. Simpan sayuran di dalamnya. Khusus untuk sayuran seperti selada, simpan dalam kontainer tertutup dan lap untuk menyerap kelembaban. Letakkan seledri pada wadah berisi air.

Sedangkan untuk buah, terutama pisang, simpan pada wadah sendiri dan terpisah dengan buah lainnya. Pisang mengeluarkan gas etilen yang membuat buah lain cepat busuk.

5. Tertutup Rapat

Simpan beberapa stok bahan pangan dalam wadah tertutup untuk mencegah udara yang Vanpoperinghe menyarankan untuk menyimpan bahan-bahan seperti tepung, kacang-kacangan, buah kering, granola, sereal, dan roti dalam wadah tertutup.

Baca Juga: Dana Bantuan PIP Rp1 Juta Bisa Secara Kolektif, Cermati Cara Pencairannya Berikut Ini

6. Tanam Sendiri

Agar stok bahan makanan tersedia, kita bisa menanam sayur-sayuran yang biasa dikonsumsi, terutama seperti seledri, daun bawang, ketumbar, dan tanaman-tanaman lain yang biasa dijadikan pelengkap makanan.***

Editor: Sofia Khansa

Tags

Terkini

Terpopuler