Main Games Baik untuk Kesehatan Mental, Alasannya Diungkapkan Profesor dari Oxford University

19 November 2020, 08:53 WIB
main games /MUDANESIA/Pexels.com/

MUDANESIA - Sudah mendekati akhir 2020, tapi pandemi belum juga berakhir, Jim! Bisa jadi, kondisi ini akan berlanjut di tahun depan.

Artinya, kembali jadi 'pahlawan' dengan rebahan di rumah saja. Atau rebahan ditambah dengan main games?

Mengutip dari Mashable.com, main games itu sebetulnya memberikan hal yang positif. Seperti hasil penelitian dari Oxford University, yang memfokuskan penelitian pada dua spesifik game yaitu Animal Crossing: New Horizons dan Plants vs. Zombies: Battle for Neighborville.

Baca Juga: Ikatan Cinta Raih Rating Tertinggi, Arya Saloka Ungkap Sempat Ogah Main Sinetron

Menurut Direktur Riset di Oxford Internet Institute, Andrew Przybylski yang juga memimpin penelitian, menyebutkan melalui akses ke data tentang waktu bermain orang-orang, untuk pertama kalinya, mereka dapat menyelidiki hubungan antara perilaku bermain game yang sebenarnya dan kesejahteraan subjektif.

"Penelitian ini memungkinkan kami memberikan template untuk menyusun bukti berkualitas tinggi untuk mendukung pembuat kebijakan kesehatan," kata Andrew.

Gamer ditanya bagaimana perasaan mereka tentang pengalaman mereka dengan game tersebut. Total ada 3.274 pemain yang ikut serta - 518 orang yang memainkan Plants vs. Zombies dan 2.756 orang yang memainkan Animal Crossing.

"Jika Anda bermain Animal Crossing selama empat jam sehari, setiap hari, Anda mungkin akan mengatakan bahwa Anda merasa jauh lebih bahagia dari orang lain yang tidak memainkannya," kata Andrew.

Baca Juga: Berbagai Isu Beredar Terkait PDAM Tirtawening Hanya Isapan Jempol Belaka

Akan tetapi, kata Andrew, itu tidak berarti bermain Animal Crossing dengan sendirinya akan membuat Anda bahagia.

Menurut Andrew, jika Anda memainkan permainan ini karena Anda merasa terpaksa, mungkin karena semua orang di sekitar Anda memainkannya, Anda tidak akan merasakan manfaat apa pun bagi kesehatan mental Anda.

"Anda harus ingin bermain. Lebih penting lagi, Anda hanya akan merasakan manfaat jika Anda secara pribadi menikmati interaksi dengan karakter dalam game yang dikendalikan oleh manusia lain. Ini seperti bergaul dengan orang-orang dalam kehidupan nyata. Bagaimanapun, Animal Crossing dan Plants vs. Zombies fokus pada interaksi sosial," ujarnya.

Baca Juga: Demi Ayah, Violin Asal Malaysia Rela Jual Biola Mahal Hadiah Kompetisi di Sosial Media

Demikian pula, jika Anda ingin 'melarikan diri' ke dalam permainan karena Anda tidak memenuhi kebutuhan psikologis Anda dalam kehidupan nyata, Anda juga tidak akan menemukan banyak kepuasan.

"Kami perlu mempelajari lebih banyak permainan, dan lebih banyak pemain, dari waktu ke waktu. Ini seperti membiarkan psikolog mempelajari semua taman bermain di dunia," kata Andrew.

Andrew mengatakan peneliti mungkin dapat membangun teori penindasan atau mempelajari bagaimana orang membangun persahabatan baru. ***

Editor: Raden Bagja

Tags

Terkini

Terpopuler