MUDANESIA - Seorang perempuan yang turun dari mobil Avanza putih yang kemudian membuang kantong plastik di tempat sampah depan pencucian mobil diduga sebagai seseorang yang terlibat dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Polisi mencurigainya setelah mengecek rekaman CCTV di 55 titik sepanjang jalan dari Bandung menuju Subang.
Selain mobil, ada juga sepeda motor berwarna biru yang mengekor mobil tersebut. Namun hingga saat ini, kedua kendaraan itu belum dapat diidentifikasi.
Baca Juga: Jakarta di Posisi Bawah, Ini Daftar Daerah yang Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Keduanya diduga terlibat karena pada jam-jam waktu kejadian, kendaraan tersebut terekam berada di dekat dengan tempat kejadian perkara.
Bahkan menurut saksi pemilik pencucian mobil, perempuan itu diduga membuang sesuatu. Ia melihat anjing pelacak polisi yang mengendus-endus tempat sampah tersebut.
Sayangnya, isi tempat sampah itu sudah menjadi arang. Karena sudah rutin, sampah tersebut dibakar setiap paginya.
Baca Juga: Lepas dari Komedian Kiwil, Meggy Wulandari Hamil: Makasih Yaa Allah
Namun, psikolog forensik Reza Indragiri menyangsikan bila perempuan itu yang melakukan pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Melacak kendaraan berwarna putih, dikatakan Reza, polisi pasti kesulitan. Karena jumlahnya banyak.
Ditambah lagi mencari identitas perempuan yang mengemudikannya tambah sulit.
Baca Juga: Eva Celia Dilamar Kekasihnya di Hari Ulang Tahun ke-29, Sophia Latjuba: She Said YES!!!!
"Tidak membayangkan ada seorang perempuan memiliki kendali sebegitu hebat, plus punya kemampuan mengangkat korban ke dalam mobil," ujar Reza dalam program Apa Kabar Indonesia TV One, Minggu 19 September 2021.
Reza menyebutkan perempuan mana pun pasti akan kesulitan mengangkat tubuh dua perempuan ke dalam mobil dalam waktu yang genting. Berikut merusak TKP.
"Ini tidak sungguh-sungguh akan membantu, apakah perempuan itu pantas dinyatakan sebagai tersangka," ucap Reza.
Baca Juga: Gas Ambil! Kode Redeem FF Free Fire Terbaru 22 September 2021, Klaim Hadiah Item Lucu dan Keren
Reza juga menyoroti kinerja pihak kepolisian yang mengungkapkan hasil tes DNA puntung rokok dengan menyebutkan pemiliknya. Hal itu berbeda dengan pemeriksaan terhadap saksi kunci lainnya.
"Diumumkan terbuka, apakah ini kabar baik polisi menemukan saksi kunci? atau ada strategi tersendiri," ujarnya.***