Tanggapi Wacana Pengurangan Hari Libur Akhir Tahun, Tenaga Kesehatan: Libur Panjang Ditiadakan Dulu

- 28 November 2020, 09:33 WIB
Sejumlah petugas tenaga kesehatan bersiap untuk didekontaminasi di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis 12 November 2020.
Sejumlah petugas tenaga kesehatan bersiap untuk didekontaminasi di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis 12 November 2020. /Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz/

"Beberapa kali libur bersama terbukti membuat infeksi Covid-19 meningkat. Maka ke depan libur bersama perlu ditiadakan dulu. Kita tenaga kesehatan yang sehari-hari merawat pasien merasakan betul peningkatan itu," kata dr. Deddy.

Selama pandemi Covid-19 melanda, dr. Deddy mengakui kewalahan dalam menangani kasus positif di rumah sakit.

Para tenaga medis terpaksa harus membungkus rapat tubuhnya dengan APD selama jam kerja dari ujung kaki hingga kepala.

Baca Juga: Sempat Berkelakar Cocok jadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Ajay Malah Ikuti Jejak Edhy Prabowo

"Betapa sulitnya posisi kita sebagai tenaga kesehatan yang harus mengenakan APD selama 8 jam sehari untuk merawat pasien. Kita mengunjungi pasien dari lantai 1 hingga lantai 32 setiap hari," ujar dr. Deddy.

Sementara, sebelumnya pemerintah berencana menggeser cuti bersama Idul Fitri ke bulan Desember.

Namun berdasarkan apa yang telah disampaikan Menko PMK Muhadjir, cuti bersama itu kemungkinan akan dikurangi.***

Halaman:

Editor: Sofia Khansa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x