Mahasiswa UMK Kudus Sulap Sampah Jadi Minyak dan Briket

- 4 Desember 2021, 21:43 WIB
Mahasiswa UMK Sulap Sampah Jadi Minyak dan Briket
Mahasiswa UMK Sulap Sampah Jadi Minyak dan Briket /


MUDANESIA - Tiga mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK), Jawa Tengah, meraih medali emas pada ajang World Invention and Technology Expo (Wintex) 2021 dengan karya alat pengolah sampah plastik menjadi minyak dan sampah organik menjadi briket.

"Kedua alat tersebut bisa menjadi salah satu solusi penanganan sampah yang selama ini masih memunculkan permasalahan," kata pencipta alat pengolah sampah menjadi minyak yang juga ketua tim dalam perlombaan Wintex 2021 Dimas Apriadi dikutip dari ANTARA.

Dalam mengikuti perlombaan yang berlangsung pada 17 November 2021 tersebut, dia didampingi dua teman lainnya yang juga mahasiswa UMK, M. Habib Syafa’arif dan M. Rizal Ainul Ubab, serta Ratri Rahmawati, dosen teknik mesin yang menjadi pembimbing.

Baca Juga: Mahasiswa ITS Rancang Drone Pencari Korban Kecelakaan Laut

Ia mengungkapkan secara teori, plastik merupakan bahan turunan paling bawah dari minyak bumi sehingga bisa diolah menjadi minyak, tergantung alat dan cara pengolahannya.

Untuk alat pengolah sampah plastik membutuhkan tiga tabung untuk memprosesnya, masing-masing tabung memiliki fungsi berbeda-beda.

Tabung pertama untuk pembakaran plastik, kemudian ada tambung kondensor atau penampung gas hasil pembakaran serta ada yang digunakan untuk mempercepat perubahan gas menjadi cair.

Baca Juga: Sinopsis Drakor HAPPINESS Episode 9 Part 2: Tidakkk! Yi Hyun Terinfeksi, Titipkan Sae Bom ke Han Tae Seok

Ia mengakui alat tersebut memang masih perlu disempurnakan lagi, agar gas yang masuk tabung penampung bisa diminimalkan sehingga hasil minyaknya bisa lebih banyak, sedangkan untuk sisa pembakaran plastik, bisa diolah menjadi batako atau paving.

Untuk alat pengolah sampah organik menjadi briket, ada empat alat terpisah, berupa penampung sampah, tempat pembakaran, tempat pres hasil pembakaran dan pencetak briket atau arang.

"Dengan hasil briket, nantinya bisa digunakan untuk memasak atau lainnya, sampah pun tidak dibuang begitu saja, lingkungan bisa lebih bersih," katanya.

Baca Juga: Tak Ingin Melahirkan di Penjara, Elsa Kabur Lagi Saat Dipindahkan: Ikatan Cinta 4 Desember 2021

Ia berharap, nantinya semua desa bisa memiliki alat tersebut. Penanganan sampah bisa dilakukan di setiap desa sehingga bisa mengurangi limbah sampah.

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x