Prediksi Menkes Budi Sadikin Kenaikan Kasus yang Tinggi, 5 Temuan WHO Soal Omicron yang Bikin Cemas

- 29 Januari 2022, 08:30 WIB
Siap-Siap! Puncak Gelombang Omicron Diprediksi Bakal Serang Indonesia Pertengahan Bulan Depan. PIXABAY/Alexandra_Koch
Siap-Siap! Puncak Gelombang Omicron Diprediksi Bakal Serang Indonesia Pertengahan Bulan Depan. PIXABAY/Alexandra_Koch /

MUDANESIA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi Indonesia akan mengalami kenaikan kasus Covid-19 yang tinggi, akibat Omicron.

Pada Jumat 28 Januari 2022, data Kementerian Kesehatan menunjukkan, ada hampir 10.000 kasus baru, persisnya 9.905 infeksi Covid-19 di Indonesia. Ini merupakan angka infeksi harian tertinggi sejak awal September tahun lalu.

Sementara hingga Rabu 26 Januari 2022, pasien yang terkonfirmasi terpapar varian Omicron sebanyak 1.988 orang. Dari jumlah itu, yang sudah sembuh atau selesai menjalani perawatan 765 orang.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Kenali 11 Ciri Pubertas Anak Laki-laki

"Nanti, kita akan melihat dalam waktu yang singkat kenaikan jumlah kasus yang cukup tinggi," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi secara virtual, Kamis 27 Januari 2022.

Total pasien yang pernah dirawat sejak awal kasus Omicron pada Desember 2021 sebanyak 854 orang, dengan perincian pasien tanpa gejala 461, gejala ringan 334, serta gejala sedang dan berat 59 pasien.

Budi meminta masyarakat mengetahui ciri-ciri atau gejala Omicron agar bisa melakukan pencegahan. Varian ini memicu gejala ringan, seperti flu biasa, batuk, dan demam dengan tingkat penularan yang cepat.

Baca Juga: Jadwal Lokasi SIM SAMSAT ONLINE Keliling KABUPATEN BANDUNG BARAT dan KOTA CIMAHI 29 Januari 2022

Ciri-ciri selanjutnya dari varian Omicron adalah tingkat perawatan di rumahsakit lebih rendah. Begitupun tingkat keparahannya lebih rendah. Sehingga, pasien yang masuk ke rumahsakit lebih sedikit.

Halaman:

Editor: Raden Bagja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x