Produsen Pfizer Sebut Paxlovid Tidak Ampuh Cegah Virus Corona pada Orang yang Tinggal dengan Pasien COVID-19

- 30 April 2022, 16:51 WIB
China menyetujui penggunaan obat COVID-19 Pfizer, Paxlovid.
China menyetujui penggunaan obat COVID-19 Pfizer, Paxlovid. /Reuters

MUDANESIA - Produsen Pfizer mengatakan dalam uji coba besar-besaran ditemukan bahwa obat oral antivirus COVID-19 buatannya, Paxlovid, tidak ampuh mencegah infeksi virus corona pada orang yang tinggal dengan pasien COVID.

Pengujian itu melibatkan 3.000 orang dewasa yang merupakan anggota keluarga yang terpapar oleh seseorang yang mengalami gejala dan baru-baru ini dinyatakan positif COVID.

Partisipan diberikan Paxlovid selama 5-10 hari atau plasebo.

Baca Juga: Pemerintah Terbitkan Besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2022 Bersumber dari Jemaah Haji

Mereka yang masuk kelompok lima hari ditemukan 32 persen lebih kecil kemungkinannya terinfeksi dibanding kelompok plasebo.

Angka itu naik menjadi 37 persen di kelompok 10 hari. Akan tetapi, hasil statistiknya tidak signifikan dan mungkin hanya kebetulan.

Pfizer menyebutkan data keamanan dalam uji coba tersebut konsisten dengan riset-riset sebelumnya, yang menunjukkan pil tersebut hampir 90 persen ampuh mencegah rawat inap atau kematian pada pasien COVID yang berisiko tinggi penyakit parah ketika mengonsumsi lima hari Paxlovid tak lama setelah muncul gejala.

Baca Juga: Sering Mabuk Perjalanan? Simak Tips Berikut agar Mudik Lebaran 2022 Anda Menyenangkan

"Meski kami kecewa dengan hasil riset khusus ini, hasil ini tidak berdampak besar pada efikasi dan data keamanan yang kami amati dalam uji coba kami sebelumnya untuk pengobatan pasien COVID-19," kata kepala eksekutif Pfizer Albert Bourla.

Halaman:

Editor: Sofia Khansa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x