"Mobil saya hancur bagian belakang dan depan. Yang bagian belakang ditabrak truk, depannya menabrak mobil yang ada di depan. Saya tidak luka. Tadi ada yang luka dibawa ambulans," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Hasby Ristama memaparkan kronologi kecelakaan yaitu, kecelakaan bermula saat kendaraan truk bernopol BG 8420 VB yang di kemudikan oleh MI (18) menabrak kendaraan no pol B 2780 TYB dan kendaraan berwarna hitam no pol E 1505 MR 300 meter sebelum gerbang tol.
Baca Juga: Kenaikan Tarif Tol Jelang Mudik Untuk Meraih Keuntungan? Ini Tanggapan Menteri PUPR
Truk yang bermuatan sofa dan diduga melebihi muatan tersebut tetap ngebut dan melewati mobil Brio dan Expander selanjutnya masuk ke gardu 3 dan menghantam kendaraan Isuzu pick up Z 8445 AH sampai terpental masuk ke lanjur 5 dan menabrak mobil Yaris B 1103 KRT.
Belum berhenti sampai disitu, Kemudian truk menabrak mobil Hyundai putih B 1061 SPW lalu selanjutnya berturut turut menabrak mobil box putih D 8633 YR.
Hasby juga menambahkan saat ini supir truk telah di tetapkan menjadi tersangka dan sedang menjalani tes urine. Selain itu, dalam kejadian kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, empat orang mengalami dada sesak.
Di kesempatan yang sama, Direktur Lalu lintas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Latif Usman menyebutkan kecelakaan beruntun yang terjadi di Gerbang Tol Halim (Jakarta Timur) pada Rabu pagi terjadi akibat sopir truk memacu kendaraannya dengan kencang.
"Dia (sopir truk) memacu kendaraannya dengan kencang dan di Gerbang Tol Halim ini ada antrean sehingga dia menerobos hingga mendorong kendaraan lain," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Baca Juga: ETLE Diberlakukan di Tol Transjawa dan Tol Transsumatera Mulai April 2022
Latif juga menyebutkan pihaknya masih mendalami penyebab kecelakaan yang melibatkan tujuh kendaraan tersebut. Selain itu, pihak kepolisian akan terus mendalami peristiwa tersebut.