Berbagai Isu Beredar Terkait PDAM Tirtawening Hanya Isapan Jempol Belaka

- 19 November 2020, 00:20 WIB
Dirut PDAM Tirtawening Sonny Salimi
Dirut PDAM Tirtawening Sonny Salimi /Zonapriangan.com/Yurri Erfansyah

 

MUDANESIA - Berbagai isu menerpa PDAM Tirtawening Kota Bandung dan semuanya tidak ada yang benar-benar terjadi.

Sebut saja, beredarnya isu yang mengatakan bahwa Direktur Utama PDAM Tirtawening, Sonny Salimi meninggal dunia karena Covid-19.

Tidak hanya itu saja, kantor PDAM Tirtawening yang berlokasi di Jalan Badak Singa, Kota Bandung pun, diisukan dilakukan penutupan (lockdown).

Baca Juga: Sudah Setahun Sejak Kasus Pertama Covid-19 Dilaporkan Di Wuhan

Namun semua itu dibantah langsung Sonny Salimi dalam konperesi pers yang dilaksanakan pada Rabu, 28 November 2020. Ia menyatakan bahwa dirinya masih sehat wal afiat dan tidak seperti yang diisukan.

"Isu yang menyatakan saya meninggal dunia karena Covid-19 tidak benar. Begitu juga dengan kebijakan lockdown di kantor PDAM Tirtawening,” ucap Sonny.

Meski begitu Sonny membenarkan adanya 15 karyawan PDAM yang terpapar Covid-19, dimana satu diantaranya meninggal dunia yaitu Direktur Air Minum (Diram) PDAM Tirtawening Kota Bandung, Aditytianto, pada Selasa 17 November 2020 kemarin.

Sementara 14 orang karyawan lainnya saat ini tengah menjalani isolasi mandiri karena tanpa gejala.

“Betul pak Diram meninggal dunia kemarin karena terpapar Covid-19. Tetapi almarhum meninggal karena memiliki penyakit bawaan yaitu Diabetes Melitus. Istri dan anaknya pun dinyatakan positif Covid-19 namun sudah melakukan karantina di Tangerang,” jelas Sonny, sebagaimana dikutip dari prfmnews.pikiran-rakyat.com dalam artikel (https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-13979537/sempat-diisukan-meninggal-karena-covid-19-dirut-pdam-tirtawening-dalam-kondisi-sehat).

Awal mula diketahui ada karyawan PDAM yang positif yaitu saat kegiatan Focus Grup Discusion (FGD) tanggal 1 November lalu, dimana Direktur Air Minum menjadi salah satu pesertanya.

Menurut Sonny, swab test di lakukan saat itu karena ada seorang peserta yang sakit, dan hasilnya 6 orang termasuk Direktur Air Minum dinyatakan positif Covid-19.

"Dari situ kami langsung melakukan tindakan, setelah melakukan koordinasi dan mengikuti saran dari Dinkes yaitu melakukan isolasi. Selain itu ada kegiatan lain di hari yang berbeda, dan kami melakukan swab tes didapati 9 orang positif dan langsung dilakukan tindakan karantina. Dari 15 orang tersebut, hanya pak Diram yang mengalami gejala sementara lainnya tidak bergejala,” jelas Sonny.

Akibat kondisi tersebut diberlakukan kebijakan bekerja dari rumah sebanyak 50 persen karyawan dan terdapat 5 orang yang bekerja rumah secara permanen karena memiliki penyakit penyerta. Namun, pelayanan tetap berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Menurutnya, pihaknya juga membekali petugas dilapangan dengan vitamin dan masker. Selain itu, mereka selalu diingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak maupun sering mencuci tangan.

Sonny menegaskan sejak pandemi Covid-19 terjadi, pihaknya selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat di semua kegiatan PDAM Tirtawening. Beberapa diantaranya memberikan vitamin satu dus untuk satu bulan, vaksin influenza, melakukan sterilisasi di tiap-tiap lokasi kerja, menyiapkan hand sanitazer dan tempat mencuci tangan.

Ia mengatakan, pihaknya juga membatasi kunjungan masyarakat ke PDAM Tirtawening Kota Bandung. Menurutnya, para pelanggan yang hendak mengajukan keluhan difasilitasi melalui layanan online. Termasuk membuat disinfektan untuk penyemprotan di tingkat Kota Bandung.*** (Tommy Riyadi/prfmnews.pikiran-rakyat.com)

Editor: Raden Bagja


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x