Salut, Dua Siswa SMA Serukan Petisi Tolak Galon Sekali Pakai di Change.org

- 1 Desember 2020, 07:08 WIB
Tangkapan layar petisi
Tangkapan layar petisi /Change.org

"Terutama sampah yang membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai, YES! SAMPAH PLASTIK!" kata mereka

Elhan dan Helfia menyinggung sulitnya penanganan sampah plastik. Untuk mengurangi pemakaiannya pun terbilang sulit. Masyarakat dihadapkan pada pilihan berat karena pilihan nonplastik dari vendor pengirim barang, makanan, maupun kurir masih minim.

Baca Juga: Hingga Akhir Hayat, Perjuangan Uun Samsa Mendapatkan Pengakuan Tidak Kunjung Diterima

"Udah sulit mengurangi wadah plastik sekali pakai, eh malah muncul produk galon sekali pakai. Alasannya demi higienitas. Jadi maksudnya galon isi ulang dari produsen lain gak higienis gitu," kata Elhan dan Helfia.

Menurut Elhan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebenarnya sudah mengatur phase out beberapa jenis produk dan kemasan produk sekali pakai dalam Permen LHK No P 75/2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen. Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, mengatakan bahwa langkah perusahaan produsen air kemasan tersebut kontraindikasi dengan kebijakan pemerintah.

"Tapi KLHK kelihatannya belum ambil langkah, nih. Karena itulah kami bikin petisi. Kami ingin mendorong agar PT Tirta Frisindo Jaya untuk menarik produk galon sekali pakai ini," ucapnya.

Kedua anak SMA ini mengkhawatkan adanya krisis baru saat masa pandemi. Mereka juga meyakini, petisi mereka akan didukung publik. Mengingat, petisi sebelumnya tentang permintaan perubahan yang berhasil mendorong kebijakan plastik berbayar.

"Kami butuh dukungan untuk menghentikan produksi galon sekali pakai ini," ucap Elhan dan Helfia. ***

Halaman:

Editor: Raden Bagja


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x