Jangan Tinggalkan, Mustajabnya Doa Hari Rabu Antara Dhuhur dan Ashar

- 20 Januari 2021, 05:00 WIB
Berdoa
Berdoa /Pexels.com/

MUDANESIA - Dalam sebuah riwayat, dijelaskan waktu hari Rabu adalah waktu mustajab dalam berdoa.

Di hari Rabu, kita dapat memanjatkan doa dan dzikir antara waktu Dhuhur dan Ashar.

Dikutip dari nu.or.id, para kiai di pesantren biasa memulai kegiatan belajar mengajar di hari Rabu. Ada alasan di balik pemilihan hari Rabu. Seorang pakar hadits dari Suriah dalam kitab Kasyf al-Khafâ'-nya mengatakan para guru di sana memulai majelis di hari Rabu untuk mengajar sebab ilmu adalah cahaya, maka kajian ilmu dimulai di hari diciptakan cahaya.

Baca Juga: Info Loker Januari 2021, Kementan Buka Kesempatan Bagi Lulusan S1, Penempatan Kab. Kendal

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Muslim dan Ahmad yang dikutip dari buku berjudul Pintar Hadits tulisan Syamsul Rijal Hamid, Allah SWT menciptakan cahaya pada hari Rabu. Itulah salah satu keistimewaan Hari Rabu dalam Islam.

Imam as-Sakhawi (1427-1497 M), penyusun kitab Al Maqashidul Hasanah juga menjelaskan keistimewaan hari Rabu. "Saya dengar dari sebagian ulama saleh yang kami temui, ia berkata: Hari rabu mengadu kepada Allah tentang anggapan sial orang-orang terhadapnya, maka Allah menganugerahkan bahwa apa pun yang dimulai di hari Rabu, maka pasti akan sempurna," tulis As-Sakhawi, al-Maqâshid al-Hasanah, juz I, halaman 575.

Baca Juga: Garut dan Tasikmalaya Diguncang Gempa Bumi 3,5 Magnitudo

Pada sebuah riwayat hadist dari Jabir bin Abdillah,

أن النبي صلى الله عليه وسلم دعا في مسجد الفتح ثلاثا يوم الاثنين، ويوم الثلاثاء، ويوم الأربعاء، فاستُجيب له يوم الأربعاء بين الصلاتين فعُرِفَ البِشْرُ في وجهه، قال جابر: فلم ينزل بي أمر مهمٌّ غليظ إِلاّ توخَّيْتُ تلك الساعة فأدعو فيها فأعرف الإجابة

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x