Peringati Hari Konferensi Asia Afrika Dan Kenali Sejarahnya!

- 18 April 2024, 16:00 WIB
Konferensi Asia Afrika menjadi momentum persatuan dan kemajuan negara-negara di Asia dan Afrika
Konferensi Asia Afrika menjadi momentum persatuan dan kemajuan negara-negara di Asia dan Afrika /Instagram @_Id_1121/

MUDANESIA - Konferensi Asia Afrika (KAA) adalah sebuah pertemuan penting yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, pada 18-24 April 1955. Pertemuan ini dihadiri oleh 29 negara dari Asia dan Afrika, termasuk Indonesia, Pakistan, Birma (Myanmar), Filipina, Kamboja, Irak, Iran, Arab Saudi, Ceylon, Jepang, Sudan, Republik Rakyat Tiongkok, Yordania, dan lain-lain.

Tujuan utama dari KAA adalah untuk membangun solidaritas Asia Afrika melalui pergerakan nasional, untuk menciptakan perdamaian dan melawan penjajahan atas negerinya, serta sebagai upaya memperluas kerja sama regional tingkat Asia Afrika.

Konferensi ini merupakan gagasan yang lahir dari perasaan senasib sepenanggungan, antara negara-negara di kawasan Asia dan Afrika sebagai dampak dari Perang Dunia II, serta ketakutan dunia akan kembalinya perang dunia.

Konferensi Asia Afrika diperingati setiap 18 April, tanggal yang mengacu pada pelaksanaan Konferensi Asia Afrika pada 1955.

Pada saat pertemuan ini, negara-negara Asia dan Afrika menjadi tonggak awal lahirnya solidaritas antar negara-negara di Asia dan Afrika.

Konferensi Asia-Afrika merupakan acara yang menghadirkan gerakan non-blok sebagai upaya meredam perang dingin yang terjadi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada saat itu. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang konferensi ini:

  • Tempat diadakan: Konferensi Asia-Afrika diadakan di Gedung Merdeka, yang sebelumnya disebut Gedung Societeit Concordia, yang merupakan tempat nongkrong kaum elite Eropa selama masa Hindia-Belanda.
  • Selamatkan pihak elite: Pada masa konferensi, PM Ali Sastroamidjojo berusaha untuk menenangkan kaum elite yang tidak setuju dengan tata tertib yang diinginkan.
  • Penggantian nama: Pada zaman kolonial, wilayah utara Bandung diterokokan untuk warga Eropa, sementara wilayah selatan dialokasikan bagi warga pribumi. Pada masa konferensi, nama Jalan Asia Afrika dan Gedung Merdeka diganti dari nama yang lebih kolonial.
  • Arsip KAA: Arsip Nasional Republik Indonesia menyimpan arsip Konferensi Asia Afrika (KAA), yang terdiri dari berbagai media, seperti 1.778 lembar arsip kertas, 565 lembar arsip foto, dan 7 reels arsip film.
  • Perdebatan tata tertib: Pada konferensi ini, pihak yang setuju dengan tata tertib harus berdebatan dengan pihak yang kontra. Setelah perdebatan, tata tertib yang singkat dapat dibuat.
  • Penggantian nama gedung dan jalan: Pada masa konferensi, beberapa nama gedung dan jalan di Bandung diganti, seperti Gedung Societeit Concordia menjadi Gedung Merdeka dan Gedung Indische Pension menjadi Gedung Dwi Warna.
  • Peristiwa penting: Konferensi Asia-Afrika di Bandung adalah peristiwa penting dalam sejarah perjuangan negara-negara dunia ketiga melawan kolonialisme dan imperialisme.

Ini adalah beberapa fakta menarik tentang Konferensi Asia-Afrika yang diselenggarakan di Bandung pada tahun 1955.***

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Mudanesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x