Network
MUDANESIA - Anies Baswedan, Calon Presiden nomor urut 1, dalam debat pamungkas Capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, sering menyebut kata "Bantuan Sosial" dan "Perempuan".
Sepanjang debat, tercatat Anies menyebut kata "Bansos" sepuluh kali dan "Perempuan" sebanyak sembilan kali.
Kata "Bansos" disampaikan Anies saat sesi tanya jawab pada Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, mengenai cara memperbaiki tata kelola distribusi bansos agar tak menimbulkan ketimpangan.
Anies menyampaikan bahwa bansos merupakan bantalan bagi masyarakat kurang mampu, yang diberikan secara langsung tanpa dirapel.
"Kalau penerimanya membutuhkan bulan ini, ya diberi bulan ini. Kalau dibutuhkannya tiga bulan lagi ya tiga bulan lagi, tidak usah dirapel semuanya," kata Anies.
Selanjutnya adalah kata "Perempuan" yang disampaikan Anies pada saat sesi tanya jawab bersama Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, mengenai meningkatkan pemberdayaan dan perlindungan perempuan di Tanah Air. Pada sesi ini, Anies menyoroti kasus kekerasan perempuan cukup tinggi dalam delapan tahun terakhir.
"Catatannya ada 3,2 juta kasus selama delapan tahun terakhir ini. Itu yang tercatat, itu yang terlaporkan," ujar Anies.
Anies mengatakan bahwa negara seharusnya menjamin tiga hal penting untuk perempuan yaitu perlindungan, kesetaraan, dan kesejahteraan.
Selain dua kata tersebut, yang sering disebut Anies yaitu "Ketimpangan" dan "Pekerja Migrain" pada saat sesi akhir depat Capres di kontestasi Pemilu 2024 tersebut.
