MUDANESIA - Komisi Pemberantasan Korupsi mengungkap fakta mengejutkan bahwa kasus maling uang rakyat di Jawa Barat berada di peringkat 1 se-Indonesia. Data tersebut dibeberkan Ketua KPK Firli Bahuri.
"Dari sepuluh besar kasus korupsi di daerah yang ditangani KPK, Jawa Barat di peringkat satu dengan jumlah 101 kasus," kata Firli Bahuri di hadapan 120 anggota DPRD Jabar pada Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Rabu, 8 September 2021.
Mudanesia melansir dari Antara, Firli Bahuri menuturkan selama periode 2004 hingga 2020 kasus maling uang rakyat di Jawa Barat mencapai 101 kasus.
Baca Juga: Panduan Jadwal Program TV untuk Kamis, 9 September 2021 di RCTI, TVRI, MNC TV, Global TV, dan Net TV
Dengan maraknya kasus maling uang rakyat di Jawa Barat, ia mengingatkan kepada para pejabat di Jawa Barat untuk berhati-hati dalam menjalankan tugas.
Ia menilai, tugas yang diemban para pejabat tersebut semuanya rawan korupsi.
"Ada empat tahapan dalam tugas dewan terkait penganggaran. Dari empat tahapan tersebut, semua rawan korupsi. Mulai dari penyusunan, persetujuan, dan pengesahan ada kerawanan, pelaksanaannya ada. Terakhir, pengawasannya ada kerawanan juga," kata Firli Bahuri.
Ia membongkar, ada sejumlah modus yang sering digunakan para maling uang rakyat ini. Modus yang paling banyak adalah pemerasan, gratifikasi, dan penyuapan.