Presiden Palestina Akan Meninjau Ulang Kebijakannya Terhadap Amerika Serikat

- 21 April 2024, 18:30 WIB
Bentuk Unjuk Rasa Palestina
Bentuk Unjuk Rasa Palestina /

MUDANESIA - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pihaknya akan meninjau ulang kebijakannya terhadap Amerika Serikat setelah Gedung Putih pekan ini memveto upaya negaranya untuk menjadi anggota penuh PBB.

“Otoritas Palestina akan meninjau kembali hubungan bilateral dengan Amerika Serikat untuk melindungi kepentingan rakyat kami, tujuan kami, serta hak-hak kami,” kata Abbas kepada kantor berita Palestina WAFA, Sabtu 20 April 2024.

Menurut kantor berita Rusia Sputnik, yang mengutip WAFA News dari ibu kota Tunisia, Tunis, Presiden Abbas mengatakan bahwa veto AS terhadap keanggotaan permanen Palestina di PBB adalah "agresi terang-terangan terhadap hak, sejarah, negeri, dan kesucian rakyat Palestina".

Kamis, 18 April 2024 Amerika Serikat memveto upaya Palestina untuk mendapatkan keanggotaan penuh PBB dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB Kamis. Itu, juga menantang hasrat masyarakat internasional, katanya.

“Saat dunia menyetujui penerapan hukum internasional dan mendukung hak Palestina, Amerika terus mendukung pendudukan, dan menolak untuk memaksa Israel menghentikan perang genosidanya," ujar Presiden Abbas.

Sebaliknya, Amerika Serikat memberikan senjata dan dana kepada Israel untuk membunuh anak-anak Palestina dan menghancurkan rumah-rumah warga Palestina, katanya.

Utusan khusus Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzia, mengatakan bahwa Amerika Serikat hampir sepenuhnya terasingkan selama pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB pada tanggal 18 April.

Sebanyak 12 negara lain mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB, namun Inggris dan Swiss abstain.***

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x