Kabupaten Bandung Barat Masuk Zona Merah Covid-19 di Jawa Barat, Ini Penjelasan Dinkes KBB

3 Desember 2020, 09:44 WIB
Peta risiko Covid-19 di Jawa Barat. /Pemprov Jabar

MUDANESIA - Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali masuk ke zona merah berdasarkan hasil evaluasi Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan data di Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) Kabupaten Bandung Barat Lembang menjadi kecamatan penyumbang kasus Covid-19 tertinggi dengan 269 kasus. Rinciannya 90 orang positif aktif, 170 orang dinyatakan sembuh, dan 9 orang meninggal dunia.

Di urutan ke dua ada Kecamatan Ngamprah dengan 182 kasus. Rinciannya 71 orang dinyatakan positif aktif, 109 dinyatakan sembuh, dan 2 orang meninggal dunia. Lalu terakhir ada Kecamatan Padalarang dengan 146 kasus positif. Rinciannya 33 positif aktif, 109 dinyatakan sembuh, dan 4 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Setorkan 18 Calon Anggota Ombudsman ke DPR, Ini Nama-namanya

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB Nanang Ismantoro mengungkapkan lonjakan kasus yang terjadi dalam beberapa hari belakangan ini menjadi penyebab terperosoknya KBB ke zona merah lagi.

"Memang fluktuatif kasusnya. Beberapa hari kemarin ada penambahan kasus lumayan besar sampai 54 kasus positif baru. Akhirnya itu menyebabkan KBB masuk zona merah lagi," ungkap Nanang, Rabu 2 Desember 2020.

Nanang mengatakan penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di Bandung Barat selain karena konsekuensi swab test masif, juga karena perjalanan antar daerah dan longgarnya pengawasan kedatangan tamu dari luar daerah.

Baca Juga: Luhut Binsar Panjaitan ke Luar Negeri, Menteri Kelautan dan Perikanan Beralih ke Syahrul Yasin Limpo

"Peningkatan kasus di KBB ini dari pergerakan masyarakat yang keluar dan masuk dari berbagai daerah. Kalau dulu itu kan sigap dengan status ODP saat ada yg datang dari luar daerah. Kalau sekarang itu kan cenderung biasa saja meskipun ada yang datang dari luar daerah," jelasnya.

Pihaknya juga menerima informasi soal sembilan orang pekerja wisata di Lembang yang terpapar Covid-19 hingga akhirnya objek wisata tersebut terpaksa ditutup sementara.

"Kemarin ada laporan sembilan pekerja wisata positif juga. Sesuai aturan objek wisatanya tutup sementara cuma berapa lamanya saat ini kita masih menunggu laporan," terangnya.

Baca Juga: Cegah Klaster Baru Covid-19, Pemerintah Revisi Cuti Bersama Tahun 2020

Nanang menyebut pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak Pemprov Jabar soal wisatawan dilarang datang dulu ke KBB seperti yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di postingan media sosialnya.

"Kalau arahan gubernur (Jawa Barat) kan memang melarang datang dulu ke KBB, kita tunggu dulu hasil koordinasi untuk melihat bagaimana pelaksanaan liburan di tengah pandemi ini," tuturnya.***

Editor: Setiono

Tags

Terkini

Terpopuler